Harga Gula Naik, KPPU Minta ke Pelaku Usaha Tidak Kartel, Tahan Pasokan dan Tying

Sabtu, 11 November 2023 14:00 WIB

Kepala KPPU Kanwil 1 Medan, Ridho Pamungkas saat menggelar FGD terkait stok dan alur distribusi gula menjelang HBKN Nataru 2024 di Sumut di kantor KPPU Kanwil 1 Medan, Jumat, 10 November 2023. Dok: KPPU Kanwil 1 Medan

TEMPO.CO, Medan - Harga gula pasir di tingkat konsumen hingga kini terus naik. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) menyebut, harga rata-rata di pasar modern di Sumatra Utara naik dari Rp 15.450 per kilogram pada awal Agustus menjadi Rp 16.400 per kilogram mulai awal November 2023.

Surat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang terbit pada 3 November 2023 berisi penyesuaian harga gula konsumsi di tingkat konsumen sebesar Rp 16.000 per kilogram untuk wilayah Sumut. Harga itu lebih tinggi ketimbang Harga Acuan Pembelian (HAP) berdasarkan Peraturan Bapanas Nomor 17 tahun 2023.

Menanggapi hal tersebut, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah 1 menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait stok dan alur distribusi komoditas gula menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 di Sumut di kantor KPPU Kanwil 1 Medan.

"Pasokan gula di Indonesia tergantung pada hasil lelang di pabrik dan kuota impor sehingga harga banyak ditentukan oleh harga lelang dan harga gula internasional," kata Kepala KPPU Kanwil 1 Medan, Ridho Pamungkas, Jumat, 10 November 2023.

Struktur pasar, kata Ridho, dalam rantai distribusi industri gula membentuk pasar oligopsoni. Distributor utama (D1) sebagai pembeli dari pasar lelang atau pasar impor, selanjutnya di level sub distributor atau pedagang besar terbentuk pasar oligopoli. Kondisi pasar menempatkan beberapa pelaku usaha memiliki posisi tawar yang lebih kuat.

Advertising
Advertising

Margin Perdagangan Pengangkutan (MPP) sebagai selisih antara nilai penjualan dengan nilai pembelian menunjukkan harga konsumen cenderung berfluktuasi dibanding harga produsen.

"Dengan kecenderungan ini, rantai distribusi gula belum efisien, terdapat indikasi distorsi pasar. Kami imbau pelaku usaha tetap menjaga persaingan usaha yang sehat, tidak menahan pasokan, kartel, penjualan bersyarat atau tying," ucap Ridho.

Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sumut Wahyu Yuwana menyebut, meskipun berdasarkan penyesuaian harga dari Bapanas, harga gula saat ini sudah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), namun kenaikan harga tetap menyumbang angka inflasi.

“Inflasi itu, tidak melihat apakah harga sesuai HET atau tidak. Kalau harga barang naik, bisa memicu inflasi," ujar Wahyu.

Nuriswan dari PT Medan Gula Nusantara selaku distributor di Kota Medan menyampaikan, harga lelang gula di Surabaya telah mencapai Rp15.000 per kilogram. Biaya angkut ke Medan Rp600, maka akan sulit memenuhi HAP sesuai Bapanas sebesar Rp.16.000. Perusahaan ini mengoperasikan Pabrik Gula Seisemayang dan Kwalamadu. Produksi gula tahun ini menurun dan musim giling baru akan dimulai awal 2024.

"Stok di sejumlah distributor masih aman sampai jelang Nataru 2023. Kami memang kesulitan mendapat pasokan gula dari Lampung karena belum melaksanakan lelang. Angka ketersediaan pasokan dan kebutuhan gula di Sumut harus memperhitungkan permintaan dari Aceh karena kebutuhan Aceh dipasok dari Medan,” katanya.

Hal ini sedikit berbeda dengan keterangan BUMN yang ikut mendistribusikan gula yaitu PT PPI dan PT Rajawali Nusindo. Dua perusahaan itu mengaku tidak memiliki stok atau stok gula di Perum Bulog dan PT Pilar semakin menipis.

Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin membenarkan harga gula pasir naik signifikan. Menurutnya, harga gula di pasar internasional naik sepanjang 2023, namun harga gula di Tanah Air tidak otomatis ikut harga dunia. Kenaikan mulai terjadi saat India menyetop ekspor gula rafinasi pada Oktober lalu.

"Harus ada kebijakan menambah produksi gula pasir supaya ketahanan pangan untuk kebutuhan terjaga dengan mandiri. Untuk menghindarkan kita dari dampak kebijakan proteksi yang diambil negara eksportir gula seperti India," tutur Gunawan.

Sujatmiko dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM dan Ardiansyah dari Biro Perekonomian sepakat pemerintah harus melakukan operasi pasar sebagai solusi jangka pendek dalam rangka menekan kenaikan harga.

”Selain operasi pasar, Tim TPID dan Satgas Pangan juga perlu mengawasi harga di setiap level rantai distribusi untuk mengetahui di tingkat mana terjadi kenaikan margin yang signifikan,” ujar Sujatmiko.

Pilihan Editor: Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Berita terkait

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

15 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

23 jam lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

1 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

2 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

2 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

4 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

6 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

7 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya