Financial Planner Ini Sebut Investasi sama Seperti Mencari Jodoh, Apa Maksudnya?

Jumat, 3 November 2023 11:32 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana Keuangan atau financial planner Expert sekaligus Head of Advisory and Investment Operations, Rista Zwestika Reni, mengatakan, tiap orang ketika hendak berinvestasi sebaiknya memerhatikan tidak hanya kelebihan tapi juga kekurangan produk investasi yang akan dipilih.

“Jangan berbicara soal kelebihan saja, harus paham kekurangannya juga. Sama kayak nyari jodoh, harus paham kekurangan kelebihannya,” ujar Rista dalam acara gathering di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 31 Oktober 2023.

Rista lalu membeberkan empat kelebihan investasi dalam bentuk saham. Pertama, memiliki likuiditas yang tinggi. Kedua, nilai saham yang mudah dipantau dan fleksibel. “Baik di media cetak maupun media elektronik,” tuturnya.

Ketiga, investor tidak perlu membayar pajak selama memiliki saham. Serta keempat, investasi saham dapat memberikan potensi return yang tinggi dan berkesinambungan lewat capital gain dan dividen.

Rista dalam paparannya juga mengungkap kelemahan dari investasi saham. Pertama, diperlukan pengetahuan dan keahlian menganalisis untuk meminimalisir risiko.

Advertising
Advertising

Hal tersebut penting, kata Rista, karena banyak kerugian yang diakibatkan dari ketidaktahuan soal investasi. “Ditambah belum memahami bagaimana mengatur kondisi keuangan. Makanya pada merugi investasi bodong,” tuturnya.

Kedua, investasi saham memiliki risiko yang tinggi karena kondisi pasar yang sangat fluktuatif. Ketiga, adanya peluang delisting, yakni penghapusan pencatatan saham dari bursa oleh BEI.

Keempat, apabila perusahaan atau perseroan terbatas yang menjadi tempat kita menanam inveslasi saham bangkrut, maka investasi saham kita turut merugi. Inilah kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan saat ingin melakukan investasi saham.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per September 2023 menunjukkan investor pasar modal Indonesia telah mencapai 11,72 juta. Pertumbuhan investor selama sekitar 10 bulan terakhir ditopang oleh pertumbuhan investor reksa dana sebesar 14,47 persen dan investor Surat Berharga Negara (SBN) 15,45 persen. Pertumbuhan juga dicatatkan oleh investor saham selama sekitar 10 bulan terakhir yang meningkat 13,27 persen.

Secara rinci, jumlah investor pasar modal terdiri dari 5,02 juta investor saham, 10,99 juta investor Reksa Dana, dan 959 ribu investor surat berharga negara (SBN). Jika digabung dengan SID peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera), maka total jumlah SID telah mencapai 16 juta. Jumlah investor pasar modal Indonesia tumbuh 13,76 persen dari tahun sebelumnya, yakni 10,31 juta.

Pilihan Editor: Makna Pantun Jokowi 'Pinjam Dulu Seratus' di IKN, Perburuan Investor Mancanegara hingga Beban APBN

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

11 jam lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

12 jam lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

14 jam lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

1 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

1 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

1 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

1 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

2 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya