Greenpeace Tolak PLN Batasi Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya Masyarakat

Reporter

Magang KJI

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 27 Oktober 2023 08:46 WIB

Massa melakukan aksi teatrikal di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Oktober 2023. Aksi kreatif konfrontatif oleh koalisi Demokrasi Energi yang terdiri dari Greenpeace, Enter Nusantara dan 350 Indonesia untuk menyambut Hari Listrik Nasional. TEMPO/Magang/Joseph.

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi kreatif konfrontatif oleh Koalisi Demokrasi Energi yang terdiri dari Greenpeace, Enter Nusantara dan 350 Indonesia untuk menyambut Hari Listrik Nasional, menyerukan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar tidak membatasi kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap bagi masyarakat.

Dalam aksi teatrikal menggunakan replika cerobong PLTU dan panel surya bertujuan untuk menyerukan kepada PLN, sebagai satu-satunya perusahaan penyedia listrik negara, agar tidak membatasi kapasitas pemasangan surya atap bagi masyarakat.

Aturan ini tertuang dalam memo internal PLN, yang kemudian diakomodir oleh Kementerian ESDM, sehingga mereka berencana untuk merevisi Permen No 26/2021 tentang PLTS Atap.

Rencana revisi tersebut mengubah ketentuan yang semula kapasitas terpasang PLTS atap 100 persen dari daya tersambung pelanggan PLTS atap, menjadi mengikuti kuota pengembangan PLTS atap.

Dalam pantauan Tempo, koalisi demokrasi energi awalnya tidak diperbolehkan untuk mengeluarkan aspirasinya sehingga terdapat perdebatan antara pihak PLN dan Aktivis, selang beberapa waktu mereka menerima secara terpaksa untuk hak aspirasi warga.

Advertising
Advertising

Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Hadi Priyanto mengatakan aspirasinya di terima oleh Unit Pelaksana Teknis (K3L) PLN. “Karena ini bukan pihak yang berwenang yang mengurusi PLTS atap, jadi kami tidak mendapatkan jawaban yang cukup lugas soal komitmennya,” kata dia kepada Tempo di Gedung Pusat PLN, Jakarta Selatan pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Koalisi demokrasi energi sudah mendesak untuk tidak membatasi PLTS atap, “Tapi memang ya menurut mereka, cuma iya-iya aja gitu,” kata Hadi. “Mereka malah berpatokan kepada NZS atau net zero emission yang sudah mereka keluarkan. Target ZE yang mereka keluarkan itu kan di tahun 2060 dan mulai pensiun dini PLTU batu bara itu mulai dari tahun 2030."

Hadi menegaskan komitmen itu sangat lemah yang sudah ditetapkan dengan PLN, “Kami butuh komitmen yang lebih ambisius, untuk transisi energi,” ujar dia.

“Kami masih punya PR untuk terus memantau kinerja PLN dan melihat kembali komitmen mereka untuk soal pembatasan plts atap. Apakah dalam beberapa waktu ke depan, itu akan direvisi kembali aturan internalnya atau seperti apa?,” ucap Hadi.

Aktivis akan memantau lebih dalam lagi, jika tidak ada perubahan akan dilakukan kembali aksinya dan mungkin lebih mendesak. Menagih komitmen mereka melalui kegiatan serupa ataupun kegiatan yang secara langsung.

NINDA DWI RAMADHANI

Pilihan Editor: Cara Mudah Cek Keaslian Sepatu Nike



Berita terkait

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

11 jam lalu

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

12 jam lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

16 jam lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

2 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

4 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

5 hari lalu

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

5 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

8 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

9 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

10 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya