Dampak Karhutla di Sektor Pariwisata: Kabut Asap hingga Wisatawan Pergi

Selasa, 10 Oktober 2023 11:35 WIB

Warga beraktivitas dengan latar belakang kepulan asap dari titik api kebakaran Gunung Lawu di Cetho, Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat 6 Oktober 2023. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu semakin meluas dan belum bisa dipadamkan. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pariwisata Azril Azahari menyebut sejumlah dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada sektor pariwisata. Apa saja?

Azril menyebut Karhutla bisa berdampak pada citra negatif pariwisata Indonesia. Karhutla juga menunjukkan ketidakmampuan menanggulangi sumber kebakaran, serta mengurangi dampak kabut asap.

"Padahal Karhutla sudah berlangsung lama dan hampir setiap tahun selalu muncul," kata Azril pada Tempo, Senin, 9 Oktober 2023.

Dia menuturkan, setiap wisatawan mancanegara alias Wisman tentu khawatir Karhutla bisa berdampak pada negaranya. Apalagi jika negaranya merupakan negara tetangga.

*Hal ini tentunya sangat berakibat dengan menurunnya jumlah kunjungan Wisman," ujar Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) ini.

Advertising
Advertising

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memperkirakan Karhutla masih berpotensi terjadi di wilayah tiga provinsi pada hari ini.

Situs BMKG yang dipantau Antara pada Selasa, 10 Oktober 2023 mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi Karhutla di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena El Nino berdampak pada perubahan pola curah hujan, suhu udara yang meningkat, dan kecenderungan peningkatan titik panas di wilayah-wilayah yang rawan Karhutla.

Ia memprediksi El Nino akan berlangsung hingga awal 2024. Tapi dampaknya akan berkurang saat mulai memasuki periode musim hujan yang akan berakhir secara bertahap pada akhir Oktober dan mulai transisi hujan pada November 2023.

"Saat musim hujan, pengaruh El Nino tidak sedahsyat saat ini. Diharapkan sesuai prediksi kemarau panjang ini berakhir di Oktober dan mulai transisi di November," tutur Dwikorita.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Pilihan Editor: Dirancang di Dalam Negeri, Prototipe Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Disebut Tak Kalah dengan Jepang dan Jerman





Berita terkait

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

51 menit lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

6 jam lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

3 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

3 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

3 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

3 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

4 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

5 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

5 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

6 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya