Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirancang di Dalam Negeri, Prototipe Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Disebut Tak Kalah dengan Jepang dan Jerman

image-gnews
Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKetua Tim Peneliti Rancang Bangun dan Prototipe Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Agus Windharto menjelaskan spesifikasi dari rancang bangun dan prototipe kereta cepat yang digarapnya—disebut sebagai Kereta Cepat Merah Putih. Dalam pengembangan tersebut fokusnya melakukan rancang bangunan eksterior dan interior carbody (badan kereta), mulai dari ujung depan sampai belakang, bagian luar dan dalam.

“Saya optimis produk ini tidak kalah dengan negara-negara maju yang sudah identik dengan kereta cepat seperti Jepang, Prancis, Jerman, lainnya,” ujar dia dikutip dari situs web Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Selasa, 10 Oktober 2023.

Pengembangan kereta cepat itu merupakan hasil kolaborasi antara Departemen Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA, dan LPDP. Penelitian dilakukan selama tiga tahun yang didanai sebesar Rp 4,895 miliar melalui skema Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Kompetisi dari LPDP.

Agus mengatakan dari segi teknologi, rancang bangunan yang dikerjakannya ini mampu menunjang kecepatan kereta. Sehingga kereta cepat akan mampu digeber maksimal hingga 250 kilometer per jam dengan operasionalnya di angka sampai 200 kilometer per jam. “Seandainya diimplementasikan waktu tempuhnya hanya 3 jam 40 menit Jakarta-Surabaya,” kata Agus.

Menurut Dosen Departemen Desain Produk Industri ITS itu, perbedaan berat gerbong cukup signifikan. Jika berat satu gerbong kereta konvensional dengan 50 penumpang kelas eksekutif mencapai 50-60 ton, maka gerbong kereta cepat yang didesain ini hanya 40-45 ton saja karena berbasis extruded aluminium alloy 6061—alumunium yang dikeraskan mengandung magnesium dan silikon.

Meski memakai bahan alumunium bukan stainless steel dan berbobot lebih ringan, kata Agus, bukan berarti menurunkan kualitas dan mengabaikan keselamatan. Semuanya dirancang dan dihitung sedemikian rupa dengan berbasis empat aspek wajib yang melekat, yaitu reliability (keandalan), availability (ketersediaan), maintainability (pemeliharaan), dan safety (keamanan). 

Lingkup riset lain yang dilakukan termasuk desain envelope cabin dan kokpit, studi human factors engineering and ergonomics, pengujian aerodinamis, serta perancangan dan pengujian struktur carbody. Hasil riset ini selain menghasilkan prototipe desain kereta cepat, juga ada data analisis engineering Computational Fluid Dynamics (CFD) dan Finite Element Analysis (FEA)—metode analisis desain. Termasuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan animasi 3D kereta cepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Proyek kereta cepat memang sebuah ‘state of the art’ dari teknologi kereta api. Puncak dari industri perkeretaapian adalah ketika bisa membuat dan merancang kereta api, terlebih ini adalah teknologi kereta cepat,” kata Agus yang juga ikut merancang desain LRT Jabodebek.

Sehingga, lulusan S2 dan S3 di université de Technologie de Compiègne (UTC) Prancis itu mengatakan dengan kereta cepat ini akan terjadi akselerasi penguasaan teknologi. Baik dari pihak perguruan tinggi sebagai peneliti, dan juga BRIN sebagai mitra peneliti, lembaga riset dan pengujian, serta PT INKA sebagai manufaktur.

Dia berharap masuknya era kereta cepat juga bisa ikut berdampak  pada peningkatan riset produksi komponen dalam negeri dengan mengurangi impor. Agus menuturkan bahwa ini kesempatan bagi generasi berikutnya untuk melakukan riset komponen-komponen kereta cepat. Karena prospeknya cukup menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik apabila Indonesia ingin mewujudkan mimpi menjadi negara maju.

“Jadi kesempatan riset strategis ini perlu dikembangkan terus kepada generasi muda. Mahasiswa S1-S3, juga anak-anak milenial untuk tertarik tidak hanya di bidang digital startup, tapi juga teknologi manufaktur, teknologi transportasi. Karena ini sangat dibutuhkan di negara kita yang kepulauan,” ucap Agus.

Saat ini, riset rancang bangun dan prototipe Kereta Cepat Merah Putih telah melalui serangkaian tahap analisis dan uji digital yang siap dilanjutkan dengan proses produksi fisik. Biaya produksi untuk dua car body kereta cepat ini diperkirakan tidak kurang dari Rp 80 miliar. Adapun proses produksi dilakukan oleh PT INKA di Madiun, Jawa Timur, yang ditargetkan rampung pada 2025 dan melalui uji coba sistem pada 2026.

Pilihan Editor: Pejabat Kementan Terseret Kasus Syahrul Yasin Limpo, Arief Prasetyo Adi: Yang Tidak Punya Integritas Saya Selesaikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 jam lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

23 jam lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dede Heri Yuli Yanto. Dok. Humas BRIN
Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Kelompok lansia melakukan gerakan senam ringan pada peluncuran Gerakan Senam Sehat (GSS) Lansia di Jakarta, Senin (29/5). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.


Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.


Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara


Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

2 hari lalu

Rektor ITS periode 2024 - 2029 Ir. Bambang Pramujati, ST., MSc., Eng., PhD., diambil sumpahnya dalam acara Pelantikan Rektor ITS di Graha Sepuluh Nopember ITS, Selasa (30/4/2024). ANTARA/HO-Humas ITS
Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.


Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.


Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.


BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.