Terkini: Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi Plt Menteri Pertanian, Kementerian ESDM Bakal Bagi-bagi Rice Cooker Gratis
Reporter
Tempo.co
Editor
Grace gandhi
Jumat, 6 Oktober 2023 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 12 September 2023 dimulai dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian.
Disusul, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan Proyek Strategis Nasional atau PSN dalam rapat terbatas di Istana Merdeka pada Kamis, 5 Oktober 2023. Menurutnya, sebanyak 170 PSN telah rampung digarap.
Berikutnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) merilis peraturan pembagian rice cooker gratis. Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Masak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga pada 26 September 2023, itu ditandatangani Menteri ESDM pada 26 September 2023. Beleid itu kemudian diundangkan pada Senin, 2 Oktober 2023.
Selanjutnya, perusahaan finansial teknologi peer-to-peer lending atau dikenal Pinjol, AdaKami, mengungkapkan hasil investigasi kasus dugaan nasabahnya bunuh diri.
Terakhir, Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia atau AFPI menjelaskan sejarah bunga pinjol atau fintech peer-to-peer lending yang berlaku untuk anggotanya. Ini seiring munculnya dugaan kartel suku bunga pinjaman di asosiasi tersebut.
Kelima berita itu paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:
Selanjutnya: 1. Jokowi Tunjuk Kepala Bapanas....
<!--more-->
1. Jokowi Tunjuk Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi Sebagai Plt Menteri Pertanian
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian.
Penunjukkan itu seiring dengan pengunduran diri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Ya tadi malam saya sudah diberikan kepada saya dari Mensesneg tentang surat pengunduran diri dari pak Menteri Pertanian," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat, 6 Oktober 2023. "Penggantinya masih plt, pltnya pak Arif Prasetyo. Kepala Badan Pangan."
Syahrul Yasin Limpo resmi mengundurkan diri dari posisi Menteri Pertanian pada Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Keputusan ini menyusul proses hukum terkait dugaan korupsi yang menjeratnya.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Menko Airlangga Sebut 170 PSN Telah Rampung Digarap: Nilainya Rp 1.299 Triliun
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan Proyek Strategis Nasional atau PSN dalam rapat terbatas di Istana Merdeka pada Kamis, 5 Oktober 2023. Menurutnya, sebanyak 170 PSN telah rampung digarap.
"Hingga 4 Oktober 2023, 170 PSN telah rampung dengan nilai investasi sebesar Rp 1.299,41 triliun, serta terdapat 61 proyek yang masih berada dalam tahap konstruksi," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Pada 2023 saja, Airlangga menyebut sudah ada 17 proyek yang selesai dengan nilai Rp 259,41 triliun. "Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan nilai Rp 125,7 triliun. Kemudian LRT Rp 29,9 triliun dan berbagai kawasan industri, bendungan, Jalan Tol Cinere-Jagorawi, Serpong-Cinere, dan Tol Pasuruan,” kata Airlangga.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Kementerian ESDM Teken Aturan Bantuan Rice Cooker Gratis....
<!--more-->
3. Kementerian ESDM Teken Aturan Bantuan Rice Cooker Gratis, Siapa yang Berhak Menerima?
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) merilis peraturan pembagian rice cooker gratis. Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Masak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga pada 26 September 2023, itu ditandatangani Menteri ESDM pada 26 September 2023. Beleid itu kemudian diundangkan pada Senin, 2 Oktober 2023.
Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana lantas menjelaskan, melalui peraturan tersebut, kementerian ingin mendorong pemanfaatan energi bersih di seluruh sektor. Hal ini menyusul langkah yang sudah dilakukan di sektor industri atau transportasi, yang di antaranya melalui penggunaan mobil listrik.
"Di rumah tangga juga kami dorong salah satunya dengan pemanfaatan, yang misalnya sekarang dengan bahan bakar lain, digeser ke listrik. Itu kami lakukan tahun ini," ujar Dadan ketika ditemui di Kompleks Kementerian ESDM pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Pinjol AdaKami Ungkap Hasil Investigasi Dugaan Nasabahnya Bunuh Diri
Perusahaan finansial teknologi peer-to-peer lending atau dikenal Pinjol, AdaKami, mengungkapkan hasil investigasi kasus dugaan nasabahnya bunuh diri.
"Sejak berita itu ditayangkan, AdaKami sudah melakukan investigasi, dan dari investigasi kita, kita belum menemukan (identitas) korban," kata Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr, dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Dino, sapaan akrabnya, mengatakan AdaKami masih menunggu informasi, seperti nama korban dan KTP, dari pihak memviralkan berita ini. Lebih lanjut, dia menuturkan AdaKami telah dipanggil Bareskrim Polri untuk memberikan keterangan, data, dan investigasi yang sudah dilakukan.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. Diduga Ada Kartel, AFPI Jelaskan....
<!--more-->
5. Diduga Ada Kartel, AFPI Jelaskan Sejarah Bunga Pinjol dari 0,8 Jadi 0,4 Persen
Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia atau AFPI menjelaskan sejarah bunga pinjol atau fintech peer-to-peer lending yang berlaku untuk anggotanya. Ini seiring munculnya dugaan kartel suku bunga pinjaman di asosiasi tersebut.
Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah mengatakan industri fintech lending muncul di Indonesia lewat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK Nomor 77 Tahun 2016. Dia menyebut saat itu bunga pinjaman dibebaskan.
"Siapapun boleh menjual bunga yang tinggi, berapapun bunganya asal ada pembelinya," ujar Kuseryansyah dalam konferensi pers AdaKami di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Lantas banyak komplain dari masyarakat karena bunga fintech lending terlalu tinggi. Selain itu, dia menyebut ada fenomena pinjol legal dan ilegal.
Berita selengkapnya baca di sini.
Pilihan Editor: Asosiasi Petani Sawit Sebut RI Berpotensi Kehilangan Devisa Negara Rp 119 Triliun, Apa Sebabnya?