Asosiasi Petani Sawit Sebut RI Berpotensi Kehilangan Devisa Negara Rp 119 Triliun, Apa Sebabnya?

Jumat, 6 Oktober 2023 17:32 WIB

Puluhan petani sawit melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar Uni Eropa di Jakarta, Rabu 29 Maret 2023. Mereka menuntut pencabutan Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa yang berdampak pada harga sawit di tingkat petani. Tempo/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo menyebut Indonesia berpotensi kehilangan devisa negara sebesar Rp 119 triliun.

Asosiasi mengklaim angka ini karena pemutihan lahan sawit seluas 3,3 juta hektare yang disebut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berada di kawasan hutan.

"Nah kalau ini terjadi, kita akan kehilangan devisa negara Rp 119 triliun per tahun," kata Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Manurung dalam 'FGD Menimbang Putusan Satgas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit: Hitam atau Putih' secara daring pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Berdasarkan analisa Apkasindo, ada 2,56 juta hektare atau 76 persen dari 3,3 juta hektare lahan sawit yang telah memiliki SK KLHK soal pelepasan kawasan hutan menjadi lahan sawit.

Jika ditambah lahan yang belum dilaporkan sebanyak 500 hektare, kata dia, totalnya sekitar 2,8 juta hektare. Ini setara dengan 86 persen dari 3,3 juta hektare lahan sawit.

Advertising
Advertising

"Jika ini terjadi, Indonesia akan kehilangan 2,8 juta hektare kebun sawit 5 sampai 10 tahun ke depan," ujar Gulat. "Karena yang kena Pasal 110B, selain kena denda juga tidak boleh di-replanting."

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah meneken Keputusan Presiden Nomor 9 tahun 2023 tentang Satgas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara.

Satgas itu akan menangani pemutihan lahan sawit di kawasan hutan dan membantu mempercepat penentuan Pasal 110A dan 110B bagi setiap kasus yang ada, serta mempercepat penanganan dengan batas 2 November 2023.

"Hasil investigasi Apkasindo, yang mengajukan permohonan ini umur sawitnya rerata 10 sampai 15 tahun. Yang artinya 5 sampai 10 tahun ke depan akan masuk masa re-planting," tutur dia.

AMEL RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Kemendag Gandeng India untuk Lawan Kampanye Negatif Soal Industri Kelapa Sawit

Berita terkait

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

7 jam lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

17 jam lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

1 hari lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

2 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

2 hari lalu

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.

Baca Selengkapnya

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

6 hari lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

8 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

13 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

15 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya