BPS Catat Ekspor Batu Bara Anjlok hingga 48,91 Persen, Bagaimana dengan Minyak Kelapa Sawit?

Jumat, 15 September 2023 15:26 WIB

Ilustrasi Batu Bara. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kinerja ekspor komoditas unggulan pada periode Agustus 2023. Berdasarkan catatan BPS, ekspor komoditas batu bara mengalami penurunan secara bulanan maupun tahunan. Sementara ekspor minyak kelapa sawit serta besi dan baja meningkat secara bulanan, namun menurun dibandingkan tahun lalu.

"Ekspor batu bara mengalami penurunan baik secara bulanan dan tahunan. Memang lebih didorong oleh penurunan harga yang berpengaruh terhadap nilai ekspornya," ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat, 15 September 2023.

Nilai ekspor batu bara pada Agustus 2023 sebesar US$ 2,25 miliar. Angka ini mengalami penurunan sebesar 11,83 persen secara bulanan. Namun angka tersebut tidak sedalam penurunan nilai ekspor secara tahunan, yaitu 48,91. Pada Agustus 2022, nilai ekspor batu bara mencapai US$ 4,41 miliar.

Volume ekspornya pun turun sebesar 8,24 persem secara bulanan. Adapun negara tujuan ekspor komoditas batu bara adalah India, Jepang, Cina, Filipina, Taiwan, dan Malaysia.

Sementara itu, nilai ekspor minyak kelapa sawit Indonesia pada Agustus 2023 naik 5,32 persen dibandingkan Juli 2023. Tercatat nilai ekspor minyak sawit pada Agustus 2023 sebesar US$ 2,4 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan Juli 2023, yaitu US 2,28 miliar.

Advertising
Advertising

Namun, ekspor nilai ekspor minyak sawit Indonesia menurun cukup dalam dibandingkan periode Agustus 2022 sebesar 35,23 persen. Tercatat pada Agustus 2022, ekspor minyak sawit mencapai US$ 3,71 miliar.

Kondisi yang sama terjadi pada ekspor besi dan baja. Pada Agustus 2023, nilai ekspor besi dan baja Indonesia meningkat secara bulanan sebesar 1,27 persen. Nilai ekspor besi dan baja pada Agustus 2023 sebesar 2,24 persen, sedangkan pada Juli 2023 sebesar 2,21 persen.

Namun, ekspor besi dan baja Indonesia pada Agustus 2023 menurun dibandingkan Agustus tahun lalu. Tercatat, nilai ekspor pada Agustus 2022 mencapai US$ 2,26 miliar.

Pilihan Editor: Ekonom Sebut Konflik Rempang Beri Citra Buruk Indonesia di Mata Investor

Berita terkait

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

23 jam lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

3 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

4 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya