ROI: Pengertian, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Selasa, 12 September 2023 18:30 WIB

Pemahaman terhadap ROI penting diketahui karena rasio ini memberi informasi mengenai seberapa efisien suatu usaha menghasilkan keuntungan. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Saat menjalankan bisnis atau perusahaan, konsep Return on Investment atau yang disingkat ROI telah menjadi alat efektif untuk mengukur efisiensi operasional sebuah bisnis.

Terutama bagi individu yang beroperasi di bidang komersial, pemasaran, operasional, dan tentunya bisnis secara umum, pemahaman mendalam mengenai ROI sangatlah penting.

Melalui ROI, kita dapat memperoleh pandangan yang jelas mengenai standar pengukuran akurat dalam menilai keberhasilan bisnis maupun investasi.

Dengan memahami dengan jelas tingkat pengembalian dari investasi yang telah dilakukan, segala aktivitas operasional dapat dinilai secara objektif dari sudut pandang pengembalian investasinya. Mari kita pahami Return on Investment selengkapnya!

Pengertian ROI (Return on Investment)

Return on Investment (ROI) adalah sebuah rasio yang digunakan untuk menilai keberhasilan atau efektivitas dari suatu investasi. Rasio ini membandingkan keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari investasi.

Advertising
Advertising

Dengan kata lain, ROI memberikan gambaran tentang seberapa baik uang yang diinvestasikan telah menghasilkan keuntungan. Rasio ROI juga dapat digunakan sebagai indikator efisiensi manajemen suatu perusahaan. Biasanya, ROI diukur dalam bentuk persentase.

Manfaat utama dari ROI adalah memberikan wawasan kepada manajemen perusahaan tentang sejauh mana modal yang mereka gunakan telah bekerja efisien. Ini membantu dalam mengukur efisiensi produksi, penggunaan modal, dan kinerja bagian penjualan.

Lebih dari itu, ROI juga memungkinkan perbandingan antara efisiensi penggunaan modal perusahaan dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama.

Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui apakah mereka berada di bawah rata-rata, sebanding, atau bahkan melebihi rata-rata dalam hal penggunaan modal.

Analisis semacam ini membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan jika dibandingkan dengan kompetitor atau pesaing sejenis.

Dengan begitu, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil investasi mereka.

Faktor yang Mempengaruhi ROI (Return on Investment)

Ada dua faktor utama yang dapat mempengaruhi ROI atau Return on Investment, yaitu:

1. Turnover (Tingkat Perputaran Aset)

Turnover mengacu pada tingkat perputaran aktiva atau aset dalam suatu perusahaan atau bisnis. Ini menggambarkan seberapa cepat aset berputar atau digunakan dalam operasi.

Tingkat perputaran aset yang tinggi biasanya mengindikasikan efisiensi yang baik karena aset digunakan secara optimal.

Dalam konteks ROI, semakin cepat tingkat perputaran aset dalam satu periode, semakin baik tingkat pengembalian investasi karena investasi lebih cepat menghasilkan hasilnya.

Faktor ini juga mencerminkan seberapa baik perusahaan mengelola sumber daya dan asetnya.

2. Profit Margin (Rasio Laba)

Profit margin adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar laba yang dihasilkan perusahaan dari pendapatan atau penjualan.

Semakin tinggi profit margin, semakin besar rasio keuntungan yang dapat diperoleh dalam Return on Investment.

Ditambah lagi, profit margin mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih yang signifikan dari setiap unit penjualan yang merupakan indikator penting dalam mengevaluasi seberapa efisien dan menguntungkan operasi bisnis.

Cara Menghitung ROI (Return on Investment)

Berikut adalah rumus dasar untuk menghitung ROI (Return on Investment):

ROI = (Keuntungan Bersih - Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100

Dalam rumus ini:

  • Keuntungan Bersih adalah total pendapatan yang diperoleh dari investasi dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait dengan investasi tersebut. Ini mencakup pendapatan kotor dikurangi biaya operasional, pajak, dan biaya lain yang relevan.
  • Biaya Investasi adalah jumlah uang yang telah diinvestasikan dalam proyek atau aset tertentu.
  • Hasilnya dikalikan dengan 100 untuk mengubah ROI ke dalam bentuk persentase.

Langkah-langkah umum untuk menghitung ROI adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan Pendapatan Kotor: Hitung semua pendapatan yang diperoleh dari investasi selama periode tertentu.
  2. Identifikasi Biaya-Biaya Terkait: Identifikasi dan jumlahkan semua biaya yang terkait dengan investasi, seperti biaya operasional, biaya perawatan, dan biaya lainnya.
  3. Hitung Keuntungan Bersih: Kurangkan total biaya yang terkait dengan investasi dari pendapatan kotor. Ini akan memberikan Anda keuntungan bersih.
  4. Hitung ROI: Gunakan rumus di atas untuk menghitung ROI dengan memasukkan keuntungan bersih dan biaya investasi.
  5. Konversi ke Persentase: Kalikan hasil dari perhitungan ROI dengan 100 untuk mendapatkan persentase ROI.

Contoh Kasus:

Kayla berinvestasi dalam perusahaan XYZ sebesar Rp50.000.000. Perusahaan XYZ tersebut berhasil mencapai pendapatan sebesar Rp70.000.000 dalam satu tahun. Kayla ingin menghitung persentase investasi menggunakan rumus ROI.

Jawaban:

ROI = (Keuntungan Bersih - Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100

ROI = (70.000.000 - 50.000.000) / 50.000.000 x 100%

ROI = 20.000.000 / 50.000.000 x 100%

ROI = 0.4 x 100%

ROI = 40%

Jadi, hasil ROI dari investasi Kayla dalam perusahaan XYZ adalah 40%. Ini menunjukkan bahwa Kayla mendapatkan keuntungan sebesar 40% dari investasi awalnya.

KAYLA NAJMI IHSANI

Berita terkait

Investasi Tak Sebanding Serapan Tenaga Kerja, Apindo: Lebih Banyak Padat Modal

8 jam lalu

Investasi Tak Sebanding Serapan Tenaga Kerja, Apindo: Lebih Banyak Padat Modal

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam, mengatakan laju investasi tak sebanding dengan penyerapan tenaga kerja. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Dorong Investasi Hijau dalam Forum Indonesia International Sustainability 2024

13 jam lalu

Retno Marsudi Dorong Investasi Hijau dalam Forum Indonesia International Sustainability 2024

Retno Marsudi menyoroti pentingnya meningkatkan investasi pada sektor energi bersih sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

19 jam lalu

BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Pembangunan untuk Indonesia

1 hari lalu

Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Pembangunan untuk Indonesia

Hibah ini diharapkan dapat melipatgandakan bantuan pembangunan AS untuk Indonesia selama lima tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Mengenal ETF Bitcoin Spot: Dampaknya untuk Pasar Kripto dan Investasi

1 hari lalu

Mengenal ETF Bitcoin Spot: Dampaknya untuk Pasar Kripto dan Investasi

ETF Bitcoin adalah instrumen investasi yang mencerminkan harga Bitcoin dan diperdagangkan di bursa tradisional, bukan di pasar kripto.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Faisal Basri ke Jokowi, dari Kenaikan PPN jadi 12 Persen, Oligarki, hingga Jebloknya Investasi

2 hari lalu

Deretan Kritik Faisal Basri ke Jokowi, dari Kenaikan PPN jadi 12 Persen, Oligarki, hingga Jebloknya Investasi

Deretan kritik yang pernah disampaikan Faisal Basri kepada Presiden Jokowi, mulai dari kenaikan PPN jadi 12 persen hingga minat investasi yang turun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Perusahaan Tambang PT Vale di Istana, Apa Saja yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Perusahaan Tambang PT Vale di Istana, Apa Saja yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi menerima lawatan dari sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

2 hari lalu

Cina Ajak Indonesia Dukung Negara-negara Afrika sebagai Mitra

Cina siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama mendukung negara-negara Afrika dalam mencapai kesejahteraan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Rencana Investasi Tesla di Indonesia yang Berujung Gagal

3 hari lalu

Kilas Balik Rencana Investasi Tesla di Indonesia yang Berujung Gagal

Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan alasan gagalnya produsen kendaraan listrik Tesla berinvestasi di Indonesia. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani: Listrik Berbasis Fosil Jadi Alasan Tesla Urung Investasi di RI

4 hari lalu

Rosan Roeslani: Listrik Berbasis Fosil Jadi Alasan Tesla Urung Investasi di RI

Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan tenaga listrik berbasis energi fosil menjadi salah satu alasan Tesla mengurungkan niatnya investasi.

Baca Selengkapnya