Impor Beras Antisipasi Darurat Stok Bulog, Ini Alasannya

Selasa, 12 September 2023 13:35 WIB

ilustrasi beras

TEMPO.CO, Jakarta - Stok beras di Bulog tercatat hanya 270.194 ton. Bahkan, stok beras Perum Bulog tersebut terus mengalami penurunan, maka pemerintah mengumumkan impor beras.

Per 11 April 2023, total stok beras Perum Bulog mencapai 291.816 ton yang berasal dari CBP sebanyak 270.816 ton, sedangkan stok beras komersil sebanyak 21.621 ton. Jumlah stok tersebut jauh dari ideal.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan bahwa idealnya CBP mencapai 1,2 juta ton untuk penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta.

Menurut data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada Februari 2023 mencapai 2,86 juta ton. Namun, jumlah ini terus mengalami penurunan hingga 820.000 ton dibandingkan dengan perkiraan periode sebelumnya. Hal ini terjadi karena banjir dan gagal panen di 31.000 hektar sawah.

Dilansir dari Bisnis, melalui laporan Badan Pusat Statistik (BPS), beras diketahui juga menjadi penyumbang inflasi pada Maret 2023. BPS mencatat beras memiliki andil inflasi sebesar 0,02 persen secara bulanan dan 0,35 persen terhadap inflasi tahunan.

Hal tersebut membuat pemerintah berencana untuk merealisasi impor beras sebanyak 500.000 ton dari total 2 juta ton pada 2023.

Advertising
Advertising

Impor beras tersebut bertujuan untuk menjaga cadangan beras pemerintah. Salah satunya terkait dengan program bantuan sosial (bansos) atau operasi pasar saat harga beras naik.

Saat ini, pemerintah mulai membagikan bantuan sosial atau bansos beras kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bansos ini didistribusikan ke 38 provinsi selama 3 bulan, yakni dari September hingga November mendatang.

Presiden Joko Widodo menerangkan jika setiap bulannya, pemerintah akan menggelontorkan sekitar 210 ribu ton oleh Perum Bulog untuk bantuan pangan ini. Jokowi menyebut alasan mengimpor beras dari negara tetangga untuk memastikan cadangan stok.

Di lain sisi, Presiden Joko Widodo juga mengumumkan bahwa pemerintah akan kembali membuka opsi impor beras. Jokowi menerangkan jika impor beras masih diperlukan untuk memastikan stok CBP di gudang Bulog tetap aman hingga tahun depan.

Lebih lanjut, Jokowi juga menilai impor beras perlu dilakukan karena produksi beras di Indonesia mengalami penurunan karena dampak El Nino walaupun angka turunnya tidak terlalu besar.

Jokowi pun juga mengunjungi gudang Bulog Dramaga, di Kabupaten Bogor pada 11 September 2023. Menurut Jokowi, saat ini Indonesia memiliki 2 juta ton stok beras. Sejumlah 1,6 juta ton berada di dalam gudang, sementara 400 ribu ton lain masih dalam perjalanan.

Mengenai harga beras yang diprediksi akan turun usai melakukan impor beras, berdasarkan laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat harga beras kualitas medium naik menjadi Rp 14.100 per kilogram. Sementara di Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium per 11 September 2023 naik menjadi Rp 12,760 per kilogram.

Impor beras menjadi salah satu solusi yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kekurangan beras di Indonesia. Saat ditanya oleh wartawan, Jokowi juga menyebut Indonesia sudah membuka jalur komunikasi dengan negara-negara lain untuk mengimpor beras, termasuk dari Cina dan India.

Sedangkan rencana impor beras Indonesia dari Kamboja terungkap saat Jokowi menyambut Perdana Menteri Hun Manet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 4 September 2023. Presiden menyebut Indonesia akan melakukan impor beras sebanyak 250 ribu ton dari Kamboja.

MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | TIM TEMPO.CO
Pilihan editor: Bos Bulog Ungkap Seluruh Impor Beras Tahun Ini Sudah Rampung Udah Aman

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

4 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

4 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

6 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

7 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

7 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

8 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

9 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

9 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

18 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya