TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengungkapkan kegiatan impor beras tahun ini sebesar 2 juta ton sudah rampung. Ia menyebutkan saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog tersedia 1,6 juta ton. Sementara impor beras sebanyak 400.000 ton beras sedang dalam perjalanan.
"(Impor beras) sudah selesai, tapi bukan udah masuk semua. Makanya beras Bulog banyak. Udah aman," kata Buwas saat ditemui Tempo di Gedung Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin, 11 September 2023.
Kendati demikian, ia enggan menyebutkan asal beras impor tersebut. Adapun pemerintah menetapkan kuota impor beras tahun ini sebesar 2 juta ton. Perintah impor beras tercantum pada surat penugasan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas pada Maret lalu.
Bapanas menjelaskan tambahan pasokan beras itu dapat digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras. Selain itu, beras impor ini digunakan untuk kebutuhan lainnya seperti yang disebutkan dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan.
Beras impor tersebut juga akan digunakan untuk kebutuhan bantuan pangan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat bantuan sosial pemerintah. Adapun hari ini pemerintah hari ini mulai menggelontorkan bantuan sosial atau bansos beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bansos tahap kedua ini didistribusikan ke 38 provinsi selama 3 bulan, mulai dari September hingga November.
Saat ditanya soal kemungkinan adanya impor beras lagi, Buwas menjelaskan keputusan itu merupakan kewenangan pemerintah melalui pertimbangan Bapanas. Sehingga, Bulog hanya akan melaksanakan impor sesuai penugasan yang diberikan.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah akan kembali membuka opsi impor beras. Ia berujar impor beras masih diperlukan untuk memastikan stok CBP di gudang Bulog hingga tahun depan.
"Ini harus untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan (harga beras)," tutur Jokowi di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor pada Senin, 11 September 2023.
Jokowi menilai impor beras juga perlu dilakukan karena produksi beras di dalam negeri pun memang menurun karena dampak El Nino. Meskipun, kata dia, angka penurunannya tidak terlalu besar.
Lebih lanjut, ia mencatat stok beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, stok CBP saat ini mencapai 1,6 juta ton. Ditambah beras impor sedang dalam perjalanan masuk Indonesia sebanyak 400 ribu ton, sehingga akan ada stok 2 juta.
"Biasanya stok kita itu hanya 1,2 juta, normal. Ini kita memiliki 2 juta, sehingga kita tidak usah khawatir,” kata Jokowi.
Pilihan Editor: Pemerintah Salurkan Bansos, Bulog Optimistis Harga Beras Bakal Turun