Arsjad Rasjid Nilai Ekspor Pangan ke Sesama Negara ASEAN Sedikit, Padahal Pengekspor Terbesar di Asia

Senin, 4 September 2023 17:47 WIB

Ketua KADIN yang juga Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN BAC) Arsjad Rasjid berpidato dalam sesi pembuka ASEAN Business Investment Summit (ABIS) 2023 di Jakarta, Minggu 3 September 2023. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua ASEAN Business Advisory Council atau ASEAN BAC Arsjad Rasjid mengatakan ekspor pangan ke sesama negara anggota ASEAN masih minim. Padahal, tuturnya, ASEAN merupakan salah satu pengekspor pangan terbesar di Asia.

"Dari Vietnam, Thailand, diekspor ke luar negeri, tapi di antara sesama ASEAN masih sedikit, padahal kita punya market 665 juta," kata Arsjad saat ditemui di sela-sela agenda ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 September 2023.

Karena itu, ASEAN BAC akan mendorong kerja sama negara-negara ASEAN untuk meningkatkan ketahanan pangan di kawasan ini. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu mengatakan, ke depan para anggota akan mengutamakan ekspor pangan ke sesama negara ASEAN.

"Pemerintah dan swasta akan mendiskusikan bagiamana ketahanan pangan menjadi kunci, bisa saling membantu," kata dia.

Kendati demikian, Arsjad menegaskan dalam kerja sama tersebut tidak boleh melupakan kesejahteraan petani. Sehingga, ia mendorong perusahaan pangan membantu para petani untuk menjadi mentor dalam menjalankan produksi. Misalnya, dalam memilih bibit terbaik.

Advertising
Advertising

Perusahaan yang akan menjadi mentor petani itu, ucap Arsjad, akan memberikan edukasi kepada petani soal market. Kemudian perusahaan juga akan memberi bantuan pendanaan lewat lembaga keuangan dengan bunga yang lebih murah.

Adapun komoditas yang menjadi fokus dalam kerja sama tersebut adalah bahan pokok pangan, seperti beras, jagung, hingga ikan. Misalnya, kerja sama antara Indonesia dan Vietnam di bidang perikanan. Menurut Arsjad, kedua negara memiliki potensi yang besar untuk berkolaborasi dalam investasi di sektor pangan.

Arsjad pun berharap kerja sama ini membuat negara-negara anggota ASEAN bisa saling membantu dan menguntungkan. "Jadi mencontohkan jangan hanya berkomeptisi tapi berkolaborasi," ucap Arsjad.

Pilihan Editor: Erick Thohir Wanti-wanti Pengelolaan Dana Pensiun BUMN Harus Diperbaiki

Berita terkait

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

7 menit lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 jam lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

3 jam lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

15 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

1 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

2 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

2 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

5 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya