Konsumsi LPG 3 Kg Masih Berpotensi Meningkat, Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketersediaan Stok
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 12 Agustus 2023 12:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga mencatat 4,68 juta metrik ton (MT) LPG 3 kg yang tersalurkan sepanjang Juli 2023. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebut peningkatan konsumsi pada Agustus juga masih berpotensi terjadi.
"Kami monitor dan terus memetakan proyeksi peningkatan konsumsi LPG 3 kg ini," kata Irto ketika dihubungi Tempo pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Kendati demikian, Irto belum bisa merinci daerah dengan potensi konsumsi LPG 3 kg terbanyak karena pemetaan wilayah ini berifat dinamis. Irto berujar, pemetaan dan evaluasi dilakukan secara berkala.
"Upaya yang kami lakukan di awal adalah memastikan ketersediaan stok di pangkalan, kelancaran suplai dari agen ke pangkalan, serta terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah soal kuota dan kebutuhan LPG masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Irto mengatakan masyarakat bisa memanfaatkan Pertamina Call Center 135 untuk mencari info ketersediaan LPG 3 kg. Selain itu, masyarakat bisa melaporkan hal mencurigakan untuk mencegah penyelewengan pihak tidak bertanggung jawab.
Selanjutnya: Diberitakan sebelumnya, konsumsi LPG 3 kg....
<!--more-->
Diberitakan sebelumnya, konsumsi LPG 3 kg memang meningkat pada Juli 2023. Penyalurannya bahkan 2 persen melebihi kuota. Kelangkaan juga terjadi di beberapa daerah.
Soal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) mengakui adanya migrasi masyarakat pengguna LPG nonsubsidi menjadi LPG 3 kg yang bersubsidi. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna LPG 3 kg atau barang public service obligation (PSO) yang meningkat.
"PSO itu kebutuhannya naik 4 sampai 5 persen. Yang non-PSO turun kurang lebih 10 persen, tahun kemarin. Ini menjadi perhatian kami," tutur Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Tutuka juga menuturkan adanya temuan aksi pengoplosan. Karena itu, pemerintah sedang melakukan pengawasan dan mencari solusi.
Tak cuma itu, Tutuka meminta Pertamina agar tidak hanya bertanggung jawab atas pangkalan. Namun, turut memastikan apakah LPG 3 kg sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. "Pemerintah juga akan memetakan konsumen yang berhak mendapat PSO," ujarnya.
Pilihan Editor: Buruh Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja, Apindo Buka Suara