BTPN Catat Pertumbuhan Kredit UKM Meningkat 18 Persen di Semester I-2023

Selasa, 1 Agustus 2023 13:09 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank BTPN Tbk mencatat pertumbuhan dari sisi kredit pada Semester I-2023. Kredit di segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan syariah tercatat masing-masing meningkat sebesar 18 persen Year on Year (YoY) dan 8 persen YoY.

“Total kredit yang disalurkan oleh Bank BTPN per akhir Juni 2023 turun 0,4 persen YoY ke posisi Rp 148,71 triliun,” tertulis dalam keterangan pers pada Senin, 1 Agustus 2023.

Sementara, rasio gross non-performing loan (NPL) Bank terjaga di 1,39 persen, masih lebih rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,52 persen pada akhir Mei 2023. Dana pihak ketiga Bank BTPN meningkat sebesar 4 persen YoY menjadi Rp 107,35 triliun akhir Juni 2023, dari Rp 103,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, Bank BTPN berhasil menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) mencapai 223,3 persen dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di 124 persen pada posisi 30 Juni 2023. “Perseroan mencatat rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di level yang kuat yakni 29,8 persen,” katanya.

Sedangkan aplikasi Jenius, milik Bank BTPN, hingga akhir Juni 2023, menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat. Jenius mencatatkan pertumbuhan pengguna (registered user) sebesar 19 persen YoY menjadi 4,8 juta dari sekitar 4 juta pada periode yang sama.

Advertising
Advertising

Funding balance yang dikelola Jenius juga menunjukkan kenaikan sebesar 43 persen YoY menjadi Rp 24,7 triliun dari Rp 17,3 triliun di akhir Juni 2022. Lebih lanjut, total produk pinjaman yang disalurkan Jenius mencapai Rp 1,3 triliun pada akhir Juni 2023, atau naik lebih dari dua kalinya (119 persen YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni di angka Rp 602,1 miliar.

Direktur Utama Bank BTPN, Henoch Munandar menjelaskan pada Semester II-2023 akan fokus pada upaya untuk meningkatkan kinerja positif ini dengan menumbuhkan kredit sesuai risk appetite. Juga menumbuhkan CASA, meningkatkan pendapatan fee base dan forex, maupun aktivitas cross sell.

“Sehingga bisa terus berkontribusi bagi penguatan perekonomian pascapandemi guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Indonesia,” ujar Henoch.

Pilihan Editor: Semester I-2023, BTPN Raup Pendapatan Bunga Bersih Rp 5,95 Triliun

Berita terkait

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

2 jam lalu

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

3 hari lalu

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

Penyaluran kredit Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) pada kuartal I 2024 sebesar Rp 11,6 triliun. Naik 13,2 persen.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

5 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

9 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

14 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

14 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

15 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

15 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

16 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

16 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya