Banyak Reklamasi Ilegal di Batam, DPR Akan Panggil Pemda: Ada Indikasi Bekingan

Kamis, 6 Juli 2023 17:00 WIB

Petugas KLHK menyegel hutan lindung yang di reklamasi di kawasan pesisir Batam Center, Kota Batam, Kamis (6/7/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Ketua Komisi IV DPR Sudin menyatakan pihaknya akan memanggil pengusaha reklamasi, pemerintah daerah di Kota Batam ke Jakarta dalam waktu dekat ini. Menyusul banyaknya temuan reklamasi ilegal di Kota Batam saat inspeksi mendadak hari ini.

"Insya Allah, semua akan saya pangil, semua (perusahan reklamasi) yang kita segel," kata Sudin usai melakukan penyegelan reklamasi yang dilakukan perusahaan PT Raja Sakti Cemerlang (RSC) di Kawasan Sei Hulu Panglong, Batu Besar, Nongsa Batam, Kamis siang, 6 Juli 2023.

Sudin melanjutkan, tidak hanya memanggil pengusaha reklamasi pihaknya juga akan memanggil pemerintah daerah (pemda). "Termasuk saya akan panggil pemda, kenapa (reklamasi ilegal) ini terjadi, berarti pengawasan lemah," kata politikus PDIP itu.

Titik Reklamasi yang Disegel

Adapun rombongan Komisi IV DPR yang membidangi lingkungan, pertanian dan kelautan melakukan inpeksi mendadak (sidak) di Kota Batam pada siang ini. Sidak menemukan banyak pesisir di Pulau Batam yang direklamasi tanpa izin.

Advertising
Advertising

Di dalam rombongan komisi IV DPR juga hadir Dirjen Penegakkan Hukum KLHK, Dirjen Pemanfaatan Ruang Laut KKP, Direktur BRGM Indonesia, dan beberapa pejabat pemerintah lainnya.

Rombongan pada awalnya menyegel reklamasi yang terdapat di kawasan Pesisir Batam Center. Tepatnya di samping Mall Pelayanan Publik. Reklamasi tanpa izin ini juga merambah ke hutan lindung yang ada di pesisir Pulau Batam.

Selanjutnya: Sudin bersama rombongan juga melakukan sidak di ...

<!--more-->

Setelah itu Sudin bersama rombongan juga melakukan sidak di reklamasi yang terdapat di Sei Hulu Panglong, Batu Besar, Nongsa Batam. Reklamasi di kawasan ini menyebabkan sungai rusak akibat sendimentasi turun ke laut. Lokasi ini sudah beberapa kali dilaporkan nelayan kepada Pemerintah Daerah, namun tidak ada tindakan nyata.

Sehingga perusahaan terus melakukan pekerjaan reklamasi. Dua hari yang lalu nelayan kembali turun ke lokasi penimbunan untuk memberhentikan alat berat melakukan penimbunan.

"Bisa kita bayangkan nelayan susah melaut akibat ini, nelayan juga sudah beberapa kali demo, tetapi tetap ditimbun, berarti ini pengembang hebat dan jagoan, kalau ini ada bekingan aparat hukum berarti beliau tidak tau lapangan kalau ini sangat merusak, dan bekingan itun pastilah oknum," kata Sudin.

Setelah dilakukan sidak, KLHK langsung memasang plang peringatan. Agar tidak ada kegiatan lagi di lokasi tersebut.

Sudin tidak menutup kemungkinan masih banyak terjadi reklamasi ilegal lain di Kota Batam. Ia berharap, pemerintah daerah mengawasi tindakan kejahatan lingkungan tersebut. Satu hari sebelumnya Sudin bersama rombongan juga menyegel usaha tambang udah skala besar di kawasan Pulau Rempang, Kota Batam.

Pilihan Editor: Soal Ekspor Pasir Laut, Kemendag: Sampai Hari ini Belum Pernah Dilibatkan dan Masih Dilarang Ekspor

Berita terkait

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

5 jam lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

15 jam lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

1 hari lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

1 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

1 hari lalu

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

KKP membentuk PMO 724 untuk mendukung tata kelola lobster di tanah air.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

2 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

2 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

2 hari lalu

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.

Baca Selengkapnya

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

3 hari lalu

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

Asumsi harga pasaran setiap benih lobster antara Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

4 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya