6 Fakta Soal Satelit SATRIA-1, Proyek Rp 8 Triliun yang jadi Andalan Internet di Derah 3T

Senin, 19 Juni 2023 16:28 WIB

Ilustrasi Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1). (ANTARA/HO-BAKTI Kemenkominfo/am/FR)

TEMPO.CO, Jakarta - Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 sukses diluncurkan dari Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada pagi hari ini, Senin, pada pukul 05.21 WIB. Sempat mundur 17 menit dari jadwal semula pukul 18.04 waktu setempat atau pukul 05:04 WIB, satelit multifungsi terbesar di Asia tersebut akhirnya berhasil diluncurkan dalam time window peluncuran.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto menyatakan, peluncuran Satelit SATRIA-1 ini akan menjadi tonggak sejarah Indonesia dalam percepatan transformasi digital.

Simak deretan fakta terkait Satelit SATRIA-1 berikut ini.

1. Buka Era Konektivitas Digital RI

Komisaris Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN)Erry Riyana Hardjapamekas menilai peluncuran Satelit Republik Indonesia 1 (SATRIA-1) membuka era konektivitas digital di Indonesia. "Terciptanya konektivitas digital ini maka akan semakin mempercepat transformasi digital yang membawa perubahan terhadap kemajuan, persatuan dan kesatuan Indonesia, serta pertumbuhan ekonomi," kata Erry.

Advertising
Advertising

Satelit SATRIA-1 juga menjadi bukti nyata kesuksesan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU). PSN dan PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) sebagai perusahaan satelit swasta terdepan di Indonesia berkomitmen memberikan kontribusi yang berkelanjutan dalam mendukung misi besar pemerintah Indonesia dalam merealisasikan pemerataan akses digital.

"Berkat kerja keras, komitmen, dan koordinasi aktif dengan seluruh pemangku kepentingan, konstruksi satelit SATRIA tetap bisa dirampungkan sehingga dapat diluncurkan pada hari ini dengan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX," kata dia.

2. Total Kapasitas Transmisi Terbesar di Asia

PSN menjalankan proyek SATRIA-1 setelah berhasil memenangkan tender yang diselenggarakan BAKTI Kominfo pada 2019 lalu. Atas dasar Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018, PSN lalu melanjutkan proses konstruksi satelit dengan menggandeng Thales Alenia Space (TAS). Konstruksi satelit berlangsung dari September 2020 hingga Mei 2023.

SATRIA-1 memiliki total kapasitas transmisi 150 Gbps sehingga menjadikannya yang terbesar di Asia dan nomor lima di dunia. Jumlah kapasitas ini lebih besar dibandingkan dengan kapasitas sembilan satelit aktif yang digunakan Indonesia. Masa hidup satelit ini selama 15 tahun yang nantinya dioperasikan oleh anak usaha PSN yaitu PT Satelit Nusantara Tiga.

Selanjutnya: Sebanyak 11 stasiun bumi (gateway) telah disiapkan di ...

Berita terkait

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

12 jam lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

13 jam lalu

10 Cara agar Internet Tidak Lemot, Salah Satunya Tutup Aplikasi

Berikut ini beberapa cara agar internet tidak lemot. Salah satunya dengan merefresh layanan data hingga berpindah ke lokasi yang tepat.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

21 jam lalu

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

Mahfud Md berujar pelarangan melakukan dan menyiarkan hasil investigasi untuk media sama saja seperti melarang peneliti melakukan riset.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

21 jam lalu

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengkritisi rencana DPR RI untuk merevisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran atau UU Penyiaran. Mahfud mengatakan aturan-aturan diusulkan dalam revisi undang-undang tersebut keblinger atau sesat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

22 jam lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

22 jam lalu

Kominfo Buka Lowongan Kerja Pendamping UMKM, Usia 21-50 Tahun Bisa Ikut

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka lowongan kerja fasilitator dan koordinator untuk program UMKM Level Up 2024, pendaftaran buka sampai 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

1 hari lalu

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi RUU MK yang baru saja diterima Menko Hadi Tjahjanto di tingkat Panja. Padahal, RUU tersebut sempat ditolak Mahfud.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Korupsi BTS Tertawa Achsanul Qosasi Sebut Nama Galumbang Menak Simanjuntak

1 hari lalu

Hakim Sidang Korupsi BTS Tertawa Achsanul Qosasi Sebut Nama Galumbang Menak Simanjuntak

Hakim Tipikor PN Jakarta Pusat menyebut Galumbang Menak Simanjuntak sosok yang licik

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

1 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

1 hari lalu

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

Pertemuan itu terjadi di ruang kerja Achsanul Qosasi di Kantor BPK.

Baca Selengkapnya