Pelindo Petikemas Antisipasi Penumpukan Kontainer Ekspor Impor

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 15 April 2023 08:46 WIB

Suasana pelabuhan peti kemas Pelindo II.

TEMPO.CO, Jakarta - Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mengantisipasi penumpukan kontainer selama masa liburan Idul Fitri dan memastikan kan tetap beroperasi dari aktivitas bongkar muat barang-barang ekspor impor.

Direktur Utama SPTP M Adji menyatakan pihaknya telah menerima Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Instansi, yaitu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Bina Marga dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), yang menegaskan distribusi atau angkutan barang tidak boleh beroperasi di jalan raya demi kelancaran arus mudik dan balik selama masa liburan Idul Fitri.

"Termasuk barang-barang yang berasal dari impor dan ekspor, demi kelancaran arus mudik dan balik Idul Fitri, mulai tanggal 17 April hingga 2 Mei 2023 dilarang beroperasi," kata Adji di Surabaya, Jumat, 14 April 2023.

SPTP mengelola sebanyak 27 terminal di berbagai pelabuhan se-Indonesia yang dipastikan tetap beroperasi selama masa liburan Idul Fitri.

Adji memprediksi hanya kapal-kapal domestik yang tidak akan berlayar mengikuti aturan SKB 3 instansi karena setibanya di pelabuhan barang-barangnya dipastikan tidak dapat didistribusikan selama tanggal yang telah ditentukan.

Advertising
Advertising

"Namun bagi kapal-kapal dari luar negeri yang mengangkut barang-barang ekspor dan khususnya impor dipastikan tetap berlayar," ujar Adji.

Karena itu, SPTP memastikan tetap akan melayani pelayanan bongkar muat di 27 terminal se- Indonesia.

Selanjutnya: Untuk itu, kata Adji, SPTP telah menyiapkan....

<!--more-->

Untuk itu, kata Adji, SPTP telah menyiapkan antisipasi penumpukan kontainer dari barang-barang ekspor impor tersebut karena tetap tidak diperbolehkan keluar dari pelabuhan menurut aturan SKB 3 instansi.

"Terminal sudah menyiapkan beberapa strategi. Pertama, kami punya beberapa buffer block untuk dioptimalkan sebaik mungkin. Terus kemudian yang tadinya biasanya ditumpuk sekitar tiga kontainer, rata-rata bisa diisi lebih tinggi lagi untuk menambah kapasitas," katanya.

Kemudian, Adji mengatakan, antara blok ekspor dan impor di tiap terminal yang biasanya dipisah, bisa pakai sistem fleksibel blok.

"Jadi nanti tergantung blok mana yang paling dibutuhkan untuk menampung kontainer," ujar Adji.

SPTP telah berkoordinasi dengan segenap pemangku kepentingan, di antaranya agar dapat memanfaatkan depo-depo di sekitar wilayah pelabuhan untuk menampung kontaner-kontainer ekspor impor seandainya di dalam terminal sudah penuh.

"Selain itu, dalam rapat koordinasi bersama segenap pemangku kepentingan kemarin, kami menyatakan siap memberi insentif mencapai 50 persen untuk meringankan biaya logistik selama barang-barang milik pengguna jasa tidak diperbolehkan keluar dari pelabuhan," ucap Adji.

Pilihan Editor: Menjelang Idul Fitri, ASN Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik dan Terima Parsel Lebaran

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

4 hari lalu

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

Arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi sudah hampir mencapai H+15. Kapal dan penumpang sudah keluar masuk pelabuhan, utamanya pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

6 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya