PT Angkasa Pura II Bukukan Laba Bersih 2022 Rp 91,9 Miliar
Reporter
Joniansyah
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 14 April 2023 13:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) pengelola 20 bandara di Indonesia membukukan pendapatan Rp8,41 triliun pada 2022 atau meningkat signifikan 54,55 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp5,44 triliun.
"Tumbuhnya pendapatan menopang peningkatan signifikan laba usaha menjadi Rp 934,11 miliar dari sebelumnya negatif Rp 2,52 triliun,"ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis Jumat 14 April 2023.
Awaluddin mengelaskan, AP II berhasil menorehkan laba bersih pada 2022 sebesar Rp91,90 miliar, dari sebelumnya pada 2021 masih negatif Rp3,79 triliun." Pencapaian pada 2022 ini adalah kali pertama AP II mencatatkan laba bersih sejak pandemi COVID-19 pada 2020,” kata Awaluddin.
Awaluddin mengatakan, kinerja positif pada 2022 didorong pemulihan sektor penerbangan dan pariwisata, serta kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan penerbangan dan kesuksesan dalam menjalankan program efisiensi.
Menurut Awaluddin, pandemi COVID-19 menghantam sektor penerbangan global dengan hebat pada 2020 dan 2021, kemudian pada 2022 sektor penerbangan memasuki periode pemulihan. Periode terberat adalah pada 2020 dan 2021 dan pada tahun AP II fokus efisiensi untuk tetap dapat menjaga konektivitas penerbangan.
"Kemudian pada 2022, AP II memasuki periode pemulihan dan berhasil memanfaatkan momentum dengan baik, memastikan ketersediaan slot time di bandara, dan bersama maskapai membuka rute baru dan mengaktivasi rute-rute yang sempat nonaktif,” ujarnya.
Selanjutnya: 20 bandara AP II melayani 62 juta penumpang
<!--more-->
Secara kumulatif, 20 bandara AP II pada periode Januari - Desember 2022 melayani sekitar 62 juta penumpang atau lebih banyak 100 persen dari 2021 sebanyak 31 juta penumpang. Sementara untuk jumlah pergerakan pesawat naik 40 persen menjadi 510.000 penerbangan dari sebelumnya 360.000 penerbangan.
Bandara AP II yang menjadi pintu masuk destinasi pariwisata antara lain Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung, lalu Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Tapanuli Utara yang berlokasi sekitar 30 menit dari Danau Toba, kemudian Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Bandara Minangkabau di Padang, dan sebagainya.
“Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu utama Indonesia juga menerima kedatangan wisatawan mancanegara sebagai lokasi transit untuk kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata di dalam negeri,” ujar Awaluddin.
Director of Finance AP II Hilda Savitri mengatakan kinerja positif perseroan pada 2022 juga tidak lepas dari upaya pengendalian cost melalui program cost leadership.
“Melalui cost leadership, AP II dituntut untuk benar-benar efektif dan efisien guna mendukung pencapaian pendapatan (revenue). Cost yang dikeluarkan harus benar-benar tepat secara jumlah, waktu dan prioritas program.Pada tahun lalu AP II berhasil melakukan efisiensi beban usaha sebesar 5 persen dari 2021,” ujar Hilda Savitri.
Pada 2023, AP II optimistis kinerja akan semakin membaik sejalan dengan terus menguatnya pemulihan penerbangan nasional.
AP II memproyeksikan jumlah penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif pada 2023 mencapai 73 juta penumpang atau meningkat 18 persen dibandingkan dengan 2022. Jumlah penumpang sebanyak 73 juta penumpang merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 81 persen dari 2019 saat belum ada pandemi COVID-19.
Pilihan editor: Jumlah Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Selama Lebaran 2023 Diprediksi Naik 31 Persen, PT Angkasa Pura I Buka Posko Terpadu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini