Kepuasan Publik terhadap Jokowi 76,8 Persen, Bahlil: Tertinggi sejak Terpilih Presiden

Minggu, 9 April 2023 20:09 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat mengunjungi warga di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 5 April 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencapai 76,8 persen. Angka tersebut naik dari sebelumnya 75,9 persen.

“Kalau saya melihat tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Jokowi ini mungkin tertinggi sejak Pak Presiden Jokowi terpilih dari 8 tahun lalu. Tolong dikoreksi kalau omongan saya salah,” ujar dia dalam konferensi pers virtual soal hasil survei LSI pada Ahad, 9 April 2023.

Bahlil menilai angka kepuasan terhadap Jokowi itu luar biasa. Apa lagi survei dilakukan pada 31 Maret - 4 April 2023 atau setelah adanya insiden pembatalan Piala Dunia U-20 oleh FIFA.

Menurut Bahlil, boleh ada masyarakat yang tidak puas dengan pemerintah, karena Indonesia negara demokrasi. “Tapi faktanya berdasarkan data survei, bukan kata Bahlil, 76,8 persen publik menilai bahwa kinerja Presiden Jokowi itu cukup memuaskan,” tutur dia.

Bahlil mengatakan bahwa saat ini Indonesia menghadapi banyak tantangan. Di saat bersamaan mengendalikan pandemi Covid-19, presiden juga harus memulihkan ekonomi pasca pandemi. Ditambah lagi dengan geopolitik global yang tidak menentu, dan harga sembako sempat naik.

Advertising
Advertising

Presiden Jokowi, kata Bahlil, kerap turun ke daerah. Saat Ramadhan, Jokowi datang ke pasar-pasar untuk mengecek harga. Menurut dia, itu menjadi perhatian serius Jokowi dalam melihat kondisi rakyat di tingkat bawah yang berkaitan dengan ekonomi.

“Dan apresiasi terhadap Jokowi itu sejalan dan berbanding lurus dengan apa yang Jokowi lakukan dalam rangka mengoptimalkan dan memacu kabinetnya untuk mengejar kinerja yang baik,” ucap Bahlil.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparan hasil surveinya menjelaskan masyarakat menilai puas dan sangat puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Trennya selama tiga bulan terakhir tingkat kepuasan kepada Presiden Jokowi itu stabil di angka 75-78 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, konsisten mengalami penguatan.

Selanjutnya: Tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi merata ...

<!--more-->

Djayadi menyebut tingkat kepuasan kepada Presiden Jokowi merata di berbagai lapisan atau kategori, baik dari segi usia, jenis kelamin, etnis, agama, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan wilayah. Menurut dia tingkat kepuasan konsisten dan terus meningkat.

Meski dinilai baik, Djayadi menyebut kondisi ekonomi nasional masih dinilai negatif oleh masyarakat. Ia memaparkan hanya 26,3 persen masyarakat menilai positif, 36,7 persen menilai negatif, dan sedang 34,8 persen.

Walau dinilai negatif, Djayadi menyebut kondisi ekonomi nasional secara tren tidak mengalami pemburukan, tetapi juga tidak mengalami perbaikan persepsi positif yang signifikan.

Lalu untuk aspek penegakan hukum, survei LSI menemukan 34,4 masyarakat menilai baik atau positif, hanya 28,5 yang menyatakan kondisi penegakan hukum buruk. Trennya sama dengan ekonomi, kata dia, tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan survei LSI terakhir Februari 2023.

“Dibandingkan dengan Januari mengalami perbaikan, dibanding Februari kondisinya cenderung sama, stabil. Jadi tidak mengalami pemburukan dan tidak juga mengalami peningkatan positif yang signifikan," kata Djayadi.

Djayadi menyebut tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi sangat berkorelasi dengan kepuasan terhadap kondisi penegakan hukum dan kondisi ekonomi. "Jadi makin positif penilaian terhadap kondisi ekonomi, maka tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi cenderung menguat. Demikian juga dengan penegakan hukum. Atau sebaliknya juga," kata Djayadi.

Survei yang digelar oleh LSI ini menargetkan WNI berusia 17 tahun ke atas dan memiliki nomor telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Dengan teknik ini, sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

MOH KHORY ALFARIZI | M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Promo Tiket Pesawat Lion Air: Penerbangan dari Jakarta ke Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Pontianak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.



Berita terkait

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

20 menit lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

37 menit lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

15 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

16 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

18 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

18 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

20 jam lalu

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

GP ANsor menilai pemberian IUP ini ide yang bagus terhadap kontribusi dan peran ormas sebagai salah satu komponen bangsa

Baca Selengkapnya