Kebakaran Berulang di Kilang dan Depo Pertamina, Energy Watch: Bisa Turunkan Minat Investor

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Senin, 6 Maret 2023 10:43 WIB

Rumah warga yang hangus terbakar dampak kebakaran depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. Peristiwa kebakaran tersebut merenggut belasan nyawa dan puluhan lainnya alami luka bakar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Daymas Arangga menyebut peristiwa kebakaran kilang dan depo Pertamina Plumpang yang terjadi berdampak pada menurunnya minat investor untuk menanamkan modal di perusahaan pelat merah tersebut. Hal ini karena menyangkut faktor keamanan. Insiden kebakaran teranyar terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 3 Maret 2023.

Namun selain dari sisi Pertamina, Daymas menekankan bahwa ada peran pihak terkait di sekitar wilayah kerja Pertamina yang turut mempengaruhi minat investor. “Misalnya, ketegasan pemerintah setempat dalam menerapkan rencana penataan ruang wilayah, penjaminan potensi bahaya dari luar, dan sebagainya,” kata Daymas kepada Tempo, Senin, 6 Februari 2023.

Pertamina pun, Daymas melanjutkan, mesti melakukan evaluasi dengan serius. “Tapi yang paling urgent tentu menunggu hasil investigasi resmi tim gabungan. Dari sana kita bisa melihat aspek apa saja yang perlu ditindaklanjuti,” ujar dia.

Tiga Kasus dalam Tiga Tahun

Bicara soal kejadian berulang, kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jumat lalu memang bukan kasus pertama yang menimpa Depo Pertamina. Bahkan dalam tiga tahun terakhir. Setidaknya, ada tiga kasus kebakaran yang terjadi.

Advertising
Advertising

Pertama, kebakaran kilang minyak uni IV Pertamna di Cilacap, Jawa Tengah. Kebakaran menimpa tangki 36 T-102 di Kilang Minyak Unit IV Pertamina di Cilacap pada 16 November 2021 sekitar pukul 19.10 WIB. Tangki tersebut berisi komponen produk Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter. Kilang Cilacap telah dua kali mengalami kebakaran. Sebelumnya, insiden kebakaran di kilang tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB pada Jumat, 11 Juni 2021.

Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude oil yang akan diolah, gas, serta BBM hasil pengolahan minyak mentah. Kilang Cilacap juga bernilai strategis karena memasok 44 persen kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75 persen kebutuhan bahan bakar di pulau Jawa. Selain itu, kilang ini merupakan satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil.

Kemudian, kebakaran kilang minyak RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada 29 Maret 2021. Kilang Minyak RU VI di Balongan, Indramayu. Kebakaran tersebut disebabkan kebocoran gas yang sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Kejadian tersebut membuat kilang minyak mengakibatkan 3 unit Tank Product Premium terbakar. Akhibat kebakaran ini, 1 korban meninggal dunia serta 14 orang luka ringan, dan 5 orang lainnya mengalami luka berat.

Terakhir, kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam, 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.11. Insiden tersebut menelan 19 korban jiwa. Mereka terdiri dari 14 orang dewasa dan 5 anak-anak. Sementara korban luka yang dirawat di rumah sakit mencapai 49 orang.

Jauh hari sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang juga pernah mengalami kebakaran hebat pada Minggu malam, 18 Januari 2009. Pertamina kala itu mengatakan bahwa kebakaran tersebut telah menyebabkan kerugian hingga sekitar Rp 17 miliar dan satu korban meninggal dunia, yakni petugas keamanan di fasilitas tersebut. Meski menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit, kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban dari pihak warga di sekitar depo.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang 2009 itu disebabkan oleh faktor human error. Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Susno Duaji saat itu menyampaikan bahwa api penyebab kebakaran berasal dari gesekan antara slot ukur dan alat pengambil sampel BBM. Percikan api lalu menyambar BBM dan kelalaian ini menyulut kebakaran hebat.

Kala itu, Susno menyebut tim gabungan belum memastikan asal muasal alat pengambil sampel BBM yang berada di dalam tangki nomor 24 yang terbakar. Pihak polisi juga melakukan pengusutan soal penyebab alat pengambil sampel BBM itu ditemukan di TKP. Ada kemungkinan, alat pengambil sampel BBM terjatuh ke dalam tangki ketika dipakai atau lupa dibawa oleh petugas.

RIRI RAHAYU | HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Perawatan Kapal Pelni untuk Angkutan Lebaran: Pengecatan, Perbaikan hingga Penebalan Plat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

3 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya