Utang Pemerintah Tembus Rp 7.733,99 Triliun, Anak Buah Sri Mulyani: Bukan Karena Demen Berutang

Rabu, 8 Februari 2023 10:36 WIB

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suminto berbicara panjang lebar soal kondisi utang pemerintah saat ini. Menurut Suminto, utang Indonesia per Desember 2022 yang mencapai Rp 7.733,99 triliun atau setara dengan 39,57 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) itu bukan semata-mata karena pemerintah senang berutang.

"Ketika pemerintah berutang, bukan karena pemerintah suka atau demen berutang," kata Suminto dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat kemarin, Selasa 7 Februari 2023.

Menurut anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani ini, instrumen utang diperlukan untuk menutup defisit anggaran. Suminto menjelaskan bahwa pemerintah terpaksa berutang untuk menutupi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sudah ditetapkan pemerintah bersama DPR RI. Defisit ini berarti pengeluaran lebih besar dibanding pendapatan pemerintah.

"DPR dan pemerintah menyusun APBN, di situ ada defisit APBN dan atas defisit ini perlu dicarikan pembiayaannya. Sehingga dalam konteks ini sebenarnya pemerintah lebih dalam memenuhi kebutuhan pembiayaannya baik melalui SBN maupun pinjaman," ucap Suminto.

Lebih jauh, Suminto membandingkan rasio utang pemerintah Indonesia dengan utang dari sejumlah negara lain. "Dengan kinerja APBN yang tergolong cukup baik, kita lihat rasio utang ke PDB masih cukup baik dibanding banyak negara lain," ujar Suminto.

Advertising
Advertising

Cina, misalnya, rasio utangnya terhadap PDB masih bertengger di level 76,89 persen hingga akhir 2022. Kemudian India 83,4 persen, Malaysia 69,56 persen, Thailand 61,45 persen, dan Filipina 59,27 persen.

Ada juga rasio utang Brasil 88,19 persen, Afrika Selatan 67,98 persen, Amerika Serikat 122,20 persen, Jerman 71,11 persen, Prancis 111,83 persen, Inggris 86,99 persen, Jepang 263,92 persen dan Korea Selatan 54,08 persen.

Suminto menyebutkan rasio utang terhadap PDB ini untuk membandingkan antara kewajiban dengan kapasitas yang dimiliki satu perekonomian. "Tentu dengan melihat indikator-indikator yang biasa digunakan secara global saat ini, utang kita dalam level cukup moderat dan aman."

Utang terus meningkat

Kemenkeu mencatat sampai dengan Desember 2022 posisi utang Indonesia mencapai Rp 7.733,99 triliun. Angka ini setara dengan 39,57 persen dari PDB.

Selanjutnya: Melansir dari Buku APBN KITA ...

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

19 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

19 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

1 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

3 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya