Analis Prediksi Harga Minyak Dunia Menguat, Didorong Pencabutan Pembatasan Covid di Cina
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Agung Sedayu
Kamis, 19 Januari 2023 04:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan harga minyak dunia bakal menguat di rentang 80,35 hingga 83,30 per dolar AS per barel dalam perdagangan hari ini, Kamis, 19 Januari 2023. Sebelumnya, dalam perdagangan pasar Eropa pada Rabu kemarin, harga minyak berada di level 81,65 per dolar AS per barel.
“Pada hari Rabu, harga minyak naik ke level tertinggi sejak awal Desember di tengah optimisme bahwa pencabutan pembatasan ketat Covid-19 di Cina akan menyebabkan pemulihan permintaan bahan bakar di importir minyak utama dunia,” kata Ibrahim dalam keterangannya, dikutip Tempo, Kamis, 19 Januari 2023.
Baca juga : Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 84,08, Analis: Prospek Ekonomi Global Tak Pasti
Menurut Ibrahim, pencabutan pembatasan Covid-19 disinyalir bakal meningkatkan permintaan minyak global tahun ini hingga mencapai rekor tertinggi. Adapun berdasarkan laporan Badan Energi Internasional atau IEA—yang mengikuti ekspetasi OPEC—permintaan minyak dari Cina akan tumbuh 510 ribu barel per hari pada 2023 ini.
Mengutip catatan analis dan Komisaris PT Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi, Ibrahim menuturkan tidak ada entitas tunggal lain yang akan memainkan peran lebih signifikan dalam membentik neraca minyak selama beberapa bulan mendatang. “Apalagi membaiknya permintaan minyak sebanyak 500 ribu barel per hari menjadi pertanda positif untuk pasar,” kata Ibrahim.
Penguatan harga minyak, lanjut Ibrahim, juga terdorong ekspetasi penarikan stok minyak mentah AS, yakni sekitar 1,8 juta barel dalam seminggu hingga 13 Januari kemarin. Sementara, di sisi pasokan, produksi minyak dari wilayah serpih teratas di AS akan naik sekitar 77.300 barel per hari ke rekor 9,38 juta barel per hati pada Februari mendatang.
Baca juga : Sri Mulyani Sebut Pemerintah Kucurkan Rp 422 T untuk Subsidi Energi Tahun 2022
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.