Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 84,08, Analis: Prospek Ekonomi Global Tak Pasti

image-gnews
Kilang Minyak di kota Angarsk, Rusia. [themoscowtimes.com]
Kilang Minyak di kota Angarsk, Rusia. [themoscowtimes.com]
Iklan

TEMPO.CO, Melbourne - Harga minyak dunia jeblok pada awal perdagangan Asia pada Selasa pagi, 17 Januari 2023. Salah satu pemicu anjloknya harga komoditas tersebut adalah kekhawatiran pasar akan resesi yang mendominasi berita utama dari pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos. 

Hal ini yang kemudian menguras optimisme yang memicu pasar pekan lalu di tengah prospek pemulihan permintaan bahan bakar di importir minyak utama Cina.

Baca: Sri Mulyani Sebut Pemerintah Kucurkan Rp 422 T untuk Subsidi Energi Tahun 2022

Harga minyak mentah berjangka Brent, misalnya turun 38 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di US$ 84,08 per barel pada pukul 01.14 GMT. Artinya, level harga minyak itu akan memperpanjang kerugian 1 persen di sesi sebelumnya.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS jeblok US$ 1,16 atau 1,5 persen, menjadi diperdagangkan di US$ 78,7 per barel dari penutupan Jumat pekan lalu, 13 Januari 2023. Adapun pada hari Senin kemarin, tidak ada penyelesaian perdagangan karena libur AS untuk Hari Martin Luther King.

Adapun dalam survei bearish yang dirilis pada KTT Davos, dua per tiga ekonom sektor swasta dan publik memperkirakan resesi global tahun ini, dengan sekitar 18 persen menganggapnya "sangat mungkin terjadi".

Di saat yang sama, survei tentang pandangan kepala eksekutif (CEO) oleh PwC adalah yang paling suram sejak perusahaan meluncurkan jajak pendapat tersebut satu dekade lalu.

Analis komoditas ANZ dalam catatan klien menyebutkan harga minyak mentah Brent naik hampir 10 persen selama 10 hari terakhir karena optimisme atas pembukaan kembali Cina yang mendorong sentimen. "Namun, prospek ekonomi global lainnya tidak pasti," seperti dikutip dari hasil analisis tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ANZ juga melihat lonjakan pasokan minyak mentah dari Rusia membebani pasar, dengan ekspor lintas laut telah naik menjadi 3,8 juta barel per hari pekan lalu. Angka ini mencapai level tertinggi sejak April.

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa setidaknya empat super tanker milik Cina mengirimkan minyak mentah Ural Rusia ke Cina dan super tanker kelima mengirimkan minyak mentah ke India. Komoditas minyak juga tersedia dengan harga diskon menyusul pengenaan batas harga minyak oleh Kelompok Tujuh (G7).

Selain itu, penguatan dolar AS dari posisi terendah tujuh bulan juga menyeret harga minyak. Pasalnya, greenback yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

ANTARA

Baca juga: Harga Minyak Dunia Bakal Menguat ke US$ 81,9 per Barel, Analis: Tak Hanya karena Dolar Melemah, tapi...

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat gandum dari Australia di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 20 Desember 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Januari-November 2022, Indonesia telah mengimpor sebanyak 8,43 juta ton gandum. Tempo/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.


Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar.  REUTERS/Guadalupe Pardo
Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

5 hari lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

6 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

6 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

6 hari lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

6 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan saat peresmian Indonesia Incorporated di Far East Finance Center, Hong Kong, Jumat 30 Juni 2023. Indonesia Incorporated berisikan gabungan dari berbagai BUMN yang berbisnis di Hong Kong dan berfungsi sebagai Business Center dan Business Hub untuk negara-negara di Asia Utara. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.