Bahlil : Target Hilirisasi Investasi US$ 545,3 Miliar

Selasa, 17 Januari 2023 18:21 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) didampingi jajarannya memberi keterangan kepada wartawan terkait perkembangan investasi tahun 2022, di Jakarta, Senin, 26 September 2022. Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Indonesia tahun ini menargetkan investasi yang masuk sebesar Rp 1.200 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan tahun ini pemerintah akan berfokus pada hilirisasi investasi. Ia membeberkan peta jalan hilirisasi investasi strategis Indonesia 2023-2035 dengan target US$ 545,3 milar.

Baca juga : Bahlil Umumkan Target Investasi 2022 Tercapai: Rp 1.200 Triliun Lebih Sedikit

"Ini adalah angka yang tidak sedikit, angka yang fantastis. Tapi ini adalah salah satu syarat agar negara kita bisa meningkat dari negara berkembang menjadi negara maju," tuturnya dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 17 Januari 2023.

Menurutnya, tak ada cara lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia selain mendongkrak investasi. Tujuannya, kata dia, demi menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

Ada delapan sektor dengan 21 komoditas yang menjadi prioritas investasi pemerintah. Di antaranya, mineral batubara, minyak gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan.

Advertising
Advertising

Baca juga : Menteri Bahlil Sampaikan Progres Proyek Baterai Kendaraan Listrik dari Tiga Investor

Ia menargetkan investasi untuk hilirisasi mineral dan Batubara sebesar US$ 427,1 miliar. Sedangkan untuk minyak dan gas bumi sebesar US$ 67,6 miliar. Kemudian untuk perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan sebesar US $ 50,65 miliar.

Bahlil mengatakan hilirisasi di Indonesia tak hanya menyoal industri nikel. Meski demikian, menurutnya nikel tetap menjadi contoh keberhasilan langkah hilirisasi Indonesia. Dia merujuk pada pencapaian ekspor nikel pada 2017-2018 yang hanya sekitar US 3,3 miliar, kemudian pada 2021 melonjak mencapai US$ 20,9 miliar.

Pada 2022 pun, Bahlil memprediksi ekspor nikel hasil hilirisasi mencapai nilai sekitar US$ 29-30 miliar. "Itu baru satu komoditas loh," kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 jam lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

17 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

20 jam lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

22 jam lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

23 jam lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

1 hari lalu

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

GP ANsor menilai pemberian IUP ini ide yang bagus terhadap kontribusi dan peran ormas sebagai salah satu komponen bangsa

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

1 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

1 hari lalu

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

Bahlil mengatakan pemberian IUP untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah selama dilakukan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya