TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap pencapaian realisasi investasi di kuartal akhir 2022 berhasil memenuhi target dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Hal itu dia sampaikan saat menjadi pembicara di depan mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Bahlil menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah menargetkan capaian realisasi investasi tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun. Target ini meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2021 yakni sebesar Rp 900 triliun.
Baca: Bahlil Soal Kabar Terbaru Investasi Tesla: Menko Luhut yang Paling Tahu
“Target investasi di tahun 2022, Insya Allah akan mencapai target Rp 1.200 triliun. Ini perdana saya
ngomong begini karena saya baru selesai rapat kemarin Senin. Dan ini adalah omongan resmi saya
pertama bahwa realisasi investasi kita di tahun 2022 mencapai Rp 1.200 triliun,” ujar Bahlil lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat, 13 Januari 2023.
Bahlil menekankan hal itu merupakan hasil nyata dari upaya kementeriannya dalam melakukan penyelesaian investasi yang mangkrak dan hilirisasi industri yang terus didorong pemerintah.
Selain itu, adanya sistem Online Single Submission (OSS) yang menjadi platform satu pintu bagi kepengurusan izin usaha, menjadi solusi ego sektoral yang dulu seringkali menjadi kendala bagi pelaku usaha mengurus izin usahanya.
Kabar baiknya, Bahlil melanjutkan, capaian realisasi investasi di tahun 2022 ini kembali melebihi target dari Presiden Jokowi. "Rp 1.200 triliun lebih sedikit. Berapa lebihnya nanti akan kita umumkan di akhir bulan ini," kata Bahlil.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5 persen. "Insya Allah, yang pasti ini merupakan hasil kerja keras kita bersama di Kementerian Investasi dengan kementerian dan lembaga lainnya,” tutur Bahlil.
Di hadapan sekitar 1.700 mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung itu pula, Bahlil mendorong para generasi muda mengoptimalkan kemudahan akses dalam menimba ilmu pada masa kini.
Pesan Bahlil ke mahasiswa
Ia meminta para mahasiswa untuk punya pandangan yang lebih luas. "Jangan hanya bercita-cita menjadi PNS, karyawan, atau TNI Polri. Tapi jadilah pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia," ucapnya. "Perguruan tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual."
Lebih jauh Bahlil menceritakan perjuangannya mengejar ilmu di Papua dengan segala keterbatasannya. Oleh karena itu ia pun mendorong generasi muda ikut membangun Indonesia dengan menjadi pengusaha dan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan di Tanah Air.
Saat ini, kata Bahlil, ada 7 juta pengangguran di negara ini. Sementara angkatan kerja setiap tahun hanya mampu menyerap 2,9 juta tenaga kerja. "Maka dari itu kita harus dorong investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan," tuturnya.
MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA
Baca juga: Menteri Bahlil Sampaikan Progres Proyek Baterai Kendaraan Listrik dari Tiga Investor
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.