Bitcoin Hari Ini Diperkirakan Melemah, Investor Wait and See

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Selasa, 17 Januari 2023 09:31 WIB

Bitcoin. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Lab Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan Bitcoin melemah di kisaran US$ 20.440,20 per koin dalam perdagangan hari ini, Selasa, 17 Januari 2023. Sebelumnya dalam perdagangan Senin, 16 Januari 2023, Bitcoin menguat 0,71 persen di level US$ US$ 20,844,70 per koin, dengan volume transaksi US$ 23,71 miliar dan kapitalisasi pasar sebesar US$ 401,57 miliar.

Pelemahan Bitcoin salah satunya disebabkan investor yang cenderung memasang mode wait and see. "Meskipun data inflasi sudah mulai melandai, investor perlu melihat bagaimana kebijakan suku bunga ke depan dan berbagai data indikator ekonomi lainnya,” kata Ibrahim melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa, 17 Januari 2023.

Baca: Bank Indonesia: Neraca Perdagangan Indonesia 2022 Suprlus USD 54,46 Miliar

Ibrahim mengatakan bahwa mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, sebelumnya mampu mencatatkan penguatan tajam dibandingkan akhir tahun lalu. Melansir data dari Coin Market Cap, Bitcoin melemah 0.41 persen dalam sehari. Namun dalam sepekan, Bitcoin mencatatkan penguatan hingga 22.49 persen ke posisi US$ 20.761,07 per koin atau setara dengan Rp 314,32 juta per koin—dengan asumsi US$ 1 setara dengan Rp 15.140 pada Jumat pekan lalu.

Mengutip catatan analis dan Komisaris PT Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi, dia mengatakan, tren penurunan pada pasar kemungkinan masih terjadi. Namun, situasinya sudah membaik dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Saat ini sejumlah sentimen positif menopang pergerakan pasar kripto. Mulai dari pembukaan perbatasan China hingga ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter bank The Fed.

Advertising
Advertising

“Meskipun tidak ada yang bisa menjamin jika 2023 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi aset berisiko, tapi setidaknya tahun ini akan menjadi lebih normal daripada 2022,” ujar Ibrahim.

Hal tersebut tidak terlepas dari melandainya inflasi Amerika Serikat. Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS, inflasi melandai ke 6,5 persen year on year (yoy) pada Desember 2022. Sedangka pada November 2022, inflasi tercatat 7,1 persen yoy. Capaian Desember terhitung sebagai inflasi terendah sejak Oktober 2021.

“Dengan inflasi yang terus melandai, The Fed bisa semakin melonggarkan kebijakan moneter mereka. Ekspektasi tersebut membuat bursa AS menghijau dan ini berdampak positif pasar kripto,” kata Ibrahim.

Baca: Jurus Jokowi Cegah Badai PHK di Indonesia Tahun 2023

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

6 menit lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

4 jam lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

5 jam lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

16 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

19 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

22 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

1 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya