Inflasi November Turun jadi 5,42 Persen, BPS: Tertinggi di Tanjung Selor

Kamis, 1 Desember 2022 13:55 WIB

Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi per November 2022 sebesar 5,42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy), atau turun dari posisi Oktober 2022 sebesar 5,71 persen.

"Dari hasil pantauan kami di 90 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) yang kita pantau harga-harganya, terdapat tekanan inflasi yang melemah pada November 2022 ini secara year-on-year," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers secara daring, pada Kamis, 1 Desember 2022.

Baca: Hadapi Gejolak Ekonomi Global, Jokowi: APBN 2023 Fokus pada 6 Kebijakan

Setianto menjelaskan sejumlah komoditas penyumbang inflasi tertinggi secara tahunan itu antara lain bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, rokok, beras, telur ayam ras, dan tarif angkutan dalam kota.

Inflasi tertinggi di Tanjung Selor

Advertising
Advertising

Adapun untuk wilayah pulau Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar 7,01 persen. Lalu di pulau Kalimantan dan Jawa, inflasi tertinggi ada di di Tanjung Selor sebesar 9,2 persen dan di Jember sebesar 7,76 persen.

Berikutnya inflasi tertinggi di pulau Bali dan Nusa tenggara terdapat di Kupang sebesar 7,3 persen, lalu di pulau Sulawesi terdapat di di Kota Parepare degngan inflasi 7,11 persen dan inflasi tertinggi di Pulau Maluku dan Papua terdapat di Kota Jayapura sebesar 6,81 persen.

"Inflasi tertinggi inflasi di Tanjung Selor karena tarif angkutan udara, bensin, bahan bakar rumah tangga, serta cabai rawit," kata Setianto.

Bila dilihat secara bulanan, inflasi per November 2022 tercatat sebesar 0,09 persen (month-to-month/mtm). Adapun penyumbang utama inflasi bulanan itu adalah perawatan pribadi, telur ayam, rokok kretek filter, tomat, emas perhiasan, beras, tempe, dan tahu mentah. Jika dilihat dari sebaran inflasi menurut wilayah, 62 dari 90 kota IHK mengalami inflasi pada November 2022.

Selanjutnya: Setianto memaparkan harga komoditas beras ...

<!--more-->

Lebih jauh Setianto memaparkan harga komoditas beras terpantau masih naik dan turut menyumbang angka inflasi pada November 2022. Meski begitu, secara perlahan harga beras mulai melemah.

Sumbangan inflasi dari beras menurun

“Memang kalau dari sisi harga itu masih menunjukkan harga yang meningkat, namun terjadi pelemahan terkait dengan inflasi beras,” ujar Setianto.

Sepanjang November 2022, rata-rata harga beras nasional mencapai Rp 11.877 per kilogram dengan produksi sebesar 2,24 juta ton. Kenaikan harga beras dalam empat bulan terakhir dipengaruhi oleh efek musiman (penurunan produksi beras menjelang akhir tahun) dan kenaikan harga BBM.

BPS mencatat, sejak Juli 2022, komoditas beras terus mengalami inflasi, meskipun tekanannya semakin melemah di November 2022. Beras menyumbang inflasi November sebesar 0,37 persen, atau turun dari Oktober sebesar 1,13 persen.

Sedangkan untuk pergerakan harga tahu, tempe, dan telur ayam ras, menurut BPS, juga turut menyumbang inflasi.

Kenaikan harga tahu dan tempe terutama disebabkan oleh stok kedelai dalam negeri yang semakin menipis, sedangkan realisasi impor kedelai berjalan dengan lambat. Secara tahunan, harga komoditas tahu meningkat sebesar 12,43 persen dan tempe sebesar 13,56 persen.

Untk telur ayam ras tercatat peningkatan harga sebesar 17,11 persen. Harga komoditas ini sempat turun pada Oktober 2022, namun naik lagi pada November 2022.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Indef Prediksi Inflasi November Tembus 0,3 Persen, Harga Beras Jadi Pendorong Terbesar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

22 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

5 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

7 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

7 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

8 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya