Mitigasi Risiko Ekspor Impor, Perusahaan Asal Italia Ini Teken MoU dengan GPEI

Rabu, 9 November 2022 15:43 WIB

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 20 Oktober 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia pada September 2017 turun dibanding bulan sebelumnya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - CRIF, perusahaan bisnis asal Italia terkait informasi bisnis, solusi risiko kredit, dan biro kredit, resmi menjalin kerja sama dengan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI). Kemitraan ini akan memungkinkan anggota GPEI untuk lebih meningkatkan penilaian risiko mereka dengan memanfaatkan platform SkyMinder.

Country Director CRIF Indonesia, Novi Rolastuti, mengatakan pihaknya mampu memitigasi risiko alur perdagangan antar negara. “Melalui SkyMinder kami, importir dan eksportir sekarang dapat memperoleh semua informasi laporan kredit yang mereka butuhkan dari satu penyedia,” kata Novi pada acara penandatanganan MoU pada Rabu, 9 November 2022.

SkyMinder itu sendiri merupakan platform informasi risiko CRIF, yang menyediakan informasi keuangan, komersial, dan kredit yang mendalam pada lebih dari 230 juta perusahaan di seluruh dunia. Lewat platform SkyMinder, para eksportir dan importir dapat mengetahui data perusahaan untuk penilaian kredit dan rekomendasi kredit yang andal.

Baca: Mendag Sebut Kinerja Ekspor Indonesia Masih Solid dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Dalam kesempatan ini, Novi menjelaskan banyaknya kasus penipuan para eksportir terjadi karena minimnya mitigasi risiko. Dilansir melalui survei yang dilakukan Kroll, perusahaan konsultan investigatif dan risiko bersama Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) terhadap 241 perusahaan di Indonesia, hasil menunjukkan 80 persen responden pernah mengalami penipuan dan kecurangan.

Menurut survei, penipuan terjadi karena pihak perusahaan tidak melakukan uji tuntas terhadap mitra, pemasok, atau vendor. Ketua GPEI, Khairul Mahalli, mengatakan bahwa penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan potensi masalah keuangan dan informasi perdagangan oleh pemasok di luar negeri.

Bahkan, pada Juni 2022, terdapat 689 pengaduan penipuan yang diterima di Indonesia melalui contact center dan media sosial Bea Cukai. “Kan ada, minta dikirim dulu (barangnya), bayarnya belakangan. Pas dicek kantornya (pemasok dari luar negeri) ngga ada,” kata Khairul.

“Jadi untuk mencerdaskan, bagaimana mengoptimalkan para UMKM supaya mereka tau tentang logic knowledge ekspor,” ujarnya. Khairul berharap kehadiran SkyMinder dapat digunakan oleh anggota GPEI sebagai katalis pendukung untuk memastikan kelancaran aktivitas ekspor-impor dari dan ke Indonesia.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Baca juga: Ekspor RI Naik karena Harga Komoditas Melejit, Airlangga Ingatkan Ancaman Melemahnya Permintaan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

33 menit lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

2 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya