Sri Mulyani Kenang Bambang Subianto: Melalui Dia, Saya Belajar Tangani Krisis

Sabtu, 5 November 2022 13:40 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang jasa-jasa dan kedekatannya dengan Bambang Subianto, menteri keuangan periode 1998-1999 yang kemarin wafat lewat unggahan di Instagram @smindrawati, Jumat, 4 November 2022.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang jasa-jasa dan kedekatannya dengan Bambang Subianto, menteri keuangan periode 1998-1999 yang kemarin wafat.

Bambang meninggal dunia dalam usia 77 tahun pada Jumat, 4 November 2022 pukul 16:54 WIB di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia meninggalkan seorang istri bernama Sri Wahyuni Subianto bersama empat orang putri, yaitu Sri Saraswati, Sri Sulistiowati, Dewi Damayanti, dan Dewi Damayani.

"Pak Bambang adalah senior saya - lulusan ITB Teknik Kimia dan meneruskan jenjang PhD di Leuven - Belgium," kata Sri Mulyani dikutip dari akun instagram resminya @smindrawati, Sabtu, 5 November 2022.

Baca: Menteri Keuangan Era Habibie, Bambang Subianto Meninggal Dunia di RS Pondok Indah Jakarta

Sri Mulyani berujar, Bambang menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia seusai menempuh pendidikan dan meneruskan tradisi dan estafet teknokrasi di Tanah Air. Lalu ia ditunjuk sebagai menteri keuangan pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie.

Advertising
Advertising

"Di tengah gejolak krisis moneter tahun 1998, Beliau dilantik menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden B. J. Habibie untuk menangani krisis perbankan yang meluas menjadi krisis ekonomi, sosial dan politik," tulis Sri Mulyani.

Kala masih menjadi pengamat ekonomi dan mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sri Mulyani mengaku kerap kali diajak berdiskusi oleh Bambang mengenai situasi krisis ekonomi dan keuangan saat itu.

"Pada masa itu, saya masih menjadi pengamat ekonomi dan mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pak Bambang sering mengundang saya untuk diskusi mengenai situasi krisis ekonomi dan keuangan yang begitu kompleks," ujar Sri mulyani.

Selanjutnya: Bambang dihadapkan pilihan-pilihan kebijakan rumit dan tidak mudah..

<!--more-->

Pada masa kepemimpinannya sebagai bendahara negara, Sri Mulyani mengatakan, Bambang dihadapkan pilihan-pilihan kebijakan yang rumit dan tidak mudah, namun harus tetap diambil. Salah satunya adalah saat mengambil keputusan bailout perbankan, hingga pembentukan Badan Penyehatan Perbankan Nasional atau BPPN.

"Dan berbagai langkah untuk memadamkan krisis yang membakar dan menghancurkan ekonomi Indonesia. Melalui beliau saya belajar sangat banyak mengenai penanganan krisis, pilihan-pilihan kebijakan yang sulit," ujar Sri Mulyani.

Meski relatif singkatan dalam menjabat sebagai menteri keuangan, menurut Sri Mulyani, Bambang adalah sosok yang berjasa meletakkan fondasi reformasi ekonomi dan keuangan Indonesia.

Bambang juga seseorang yang memiliki integritas tinggi dan komitmen serta dedikasi dan ketekunan luar biasa untuk menangani persoalan bangsa yang sangat sulit, rumit, dan menantang.

"Selamat jalan, Pak Bambang. Jasamu dalam membangun kembali fondasi ekonomi di era awal reformasi sungguh luar biasa. Semoga Allah S.W.T memberikan balasan terbaik atas amalan beliau di alam barzakh, dan mendapat tempat terbaik yaitu Jannah," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Sebut Daya Beli Konsumen dan Ekspor Masih Kuat, Sri Mulyani Jelaskan Tiga Sektor Dorong Ekonomi RI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

9 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

11 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

21 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

2 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya