BPKN Desak Pemerintahan Audit Menyeluruh Proses Produksi Obat Sirup Usai 178 Balita Meninggal

Jumat, 4 November 2022 13:07 WIB

Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rizal Edy Halim bersama Wakil Ketua BPKN Muhammad Mufti Mubarok dan Sekretaris BPKN Mulyani dalam konferensi pers kasus gagal ginjal akut di Menteng Jakarta Pusat, Jumat 4 November 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) akan mendesak pemerintah melakukan audit terhadap proses produksi obat sirup yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut. Langkah tersebut sesuai dengan hasil rapat BPKN bersama Komisi VI DPR, kemarin.

"Kami mendesak pemerintah melakukan audit secara keseluruhan proses pra-registrasi, registrasi, dan izin edar obat-obatan," ucap Ketua BPKN Rizal Edy Halim melalui konferensi pers pada Jumat, 4 November 2022.

Selain itu, BPKN mendesak pemerintah untuk mengaudit secara keseluruhan proses produksi obat. Audit ini mencakup perolehan bahan baku baik yang dibuat di dalam negeri maupun impor hingg proses distribusinya.

Baca: Profil Produsen Obat Sirup Yarindo Farmatama dan Unibebi, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda 1 Miliar

Menyitir data Kementerian Kesehatan, kasus gagal ginjal akut telah menelan korban jiwa hingga 178 balita. Sementara itu, jumlah balita yang mengidap gagal ginjal mencapai 325 orang. Namun, Rizal berujar kemungkinan totalnya lebih besar dari data resmi yang dihimpun Kementerian Kesehatan itu.

Advertising
Advertising

Dia pun menyatakan BPKN akan membentuk tim pencari fakta yang terdiri atas berbagai unsur. Tim pencari fakta itu mencakup anggota kepolisian, kejaksaan, jurnalis, akademisi, Kementerian Kesehatan, Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM).

Menurutnya, tim pencari fakta untuk kasus gagal ginjal akut akan bekerja dalam waktu secepat mungkin. Tim bakal berfokus menghimpun data dari masyarakat agar bisa disandingkan dengan informasi yang beredar di publik. Khususnya, perihal data data korban.

Sebagai lembaga yang diamanatkan untuk proses advokasi, Rizal menuturkan BPKN akan memberikan pendampingan terhadap 325 korban apabila hendak melakukan proses hukum lanjutan. Terakhir, BPKN mendesak pemerintah menaikkan kasus gagal ginjal akut ini menjadi kejadian luar biasa.

"Karena ini masif, tiba-tiba, dan sampai saat ini belum ada rilis yang pasti mengenai penyebabnya," ucap Rizal.

Adapun kasus gagal ginjal akut ini telah tersebar hampir seluruh provinsi di Indonesia. Kasus terbesar ada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten. BPKN pun meminta pada masyarakat, khususnya orang tua untuk tidak panik, tetap tenang, dan selalu waspada ketika anak mengalami gejala gagal ginjal akut.

Apabila terjadi gejala seperti diare, mual, muntah demam sampai lima hari, batuk, pilek, sering mengantuk, dan kesulitan buang air seni, masyarakat bisa segera melakukan penanganan dengan merujuk ke rumah sakit terdekat. Untuk sementara, jika terjadi gejala tersebut, balita tidak diperkenankan mengkonsumsi obat cair atau obat sirup.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Resmi, Daftar Lengkap 156 Obat Sirup yang Boleh Diresepkan Kembali

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

15 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

15 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

23 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

39 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

40 hari lalu

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.

Baca Selengkapnya

Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

40 hari lalu

Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

42 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

46 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

50 hari lalu

Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

Prosedur cangkok ginjal babi ke pasien telah sebelumnya dilakukan, namun seluruhnya melibatkan orang-orang yang telah divonis mati batang otak.

Baca Selengkapnya

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

50 hari lalu

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.

Baca Selengkapnya