Sebut Daya Beli Konsumen dan Ekspor Masih Kuat, Sri Mulyani Jelaskan Tiga Sektor Dorong Ekonomi RI

Kamis, 3 November 2022 16:20 WIB

Deretan gedung bertingkat di Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan ekonomi kuartal III-2022 mampu tumbuh mencapai 5,5 persen (year on year/yoy). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akhir Oktober 2022. Hasil rapat KSSK menilai stabilitas sistem keuangan Indonesia hingga kuartal III - 2022 masih terjaga.

Sri Mulyani menggunakan istilah resilient untuk menggambarkan kondisi stabilitas sistem keuangan pada periode itu. Sebab, kata dia di tengah melambatnya ekonomi global, sistem keuangan Indonesia masih terjaga stabilitasnya.

"Hasil dari pembahasan di KSSK untuk kuartal III stabilitas sistem keuangan atau SSK pada kuartal III - 2022 tetap berada pada kondisi yang resilient," kata Sri Mulyani saat mengumukan hasil rapat berkalan KSSK ke IV, Kamis, 3 Novemebr 2022.

Baca: Sri Mulyani Soroti Maraknya PHK Massal, APBN Akan Dikerahkan

Ia berujar, dari sisi makro, sebetulnya banyak tekanan ekonomi yang harus dihadapi sistem keuangan Indonesia pada periode tersebut. Di antaranya kinerja perekonomian global yang masih melambat dengan risiko ketidakpastian yang semakin tinggi.

"Pertumbuhan ekonomi terjadi di sejumlah negara maju terutama di AS, Eropa, dan Tiongkok. Tercermin pada PMI Manufaktur global bulan September 2022 yang masuk ke zona kontrkasi pada level 49,8," ujar Sri Mulyani.

Melambatnya perekonomian global ini menurut Sri Mulyani masih dipicu ketegangan geopolitik dan perang di kawasan Ukraina. Akibatnya mendorong tekanan inlfasi tinggi, framentasi ekonomi global untuk sisi perdagangan dan investasi, serta mengetatnya kebijakan moneter bank sentral di negara maju.

Sri Mulyani menekankan perbaikan ekonomi nasional masih terus berlanjut, ditandai dengan PMI Manufaktur Indonesia yang masih di zona ekspansif, yaitu level 51,8 pada Oktober 2022 meski turun dari posisi September 2022 sebesar 53,7.

Indeks Penjualan Riil pada September 2022, kata dia, tercatat masih tumbuh sebesar 5,5 persen secara tahunan, dan indeks keyakinan konsumen masih di zona ekspansif dengan level terakhir 117,2 meski turun jauh dari posisi Juni 2022 sebesar 128,2.

"Perbaikan ekonomi nasional juga terlihat pada kinerja lapangan usaha utama, yaitu sektor perdagangan, pertambangan, serta pertanian. Dengan demikan kita melihat dari sisi demand konsumen masih cukup kuat, ekspor masih baik, dan dari sisi supply side lapangan usaha membaik," kata Sri Mulyani.

Di sisi lain, dia melanjutkan, angka inflasi di Indonesia pada Oktober 2022 juga tercatat lebih rendah dari perkiraan awal, yaitu sektiar 5,81 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Oktober 2022 seebsar 5,71 persen secara tahunan dan lebih rendah dari Septemebr 2022 sebesar 5,95 persen.

"Ini merupakan suatu tanda dan perkembangan yang baik, yaitu Indonesia tetap menjaga inflasi relatif dalam level yang moderat," ujar Sri Mulyani.

Dari sisi Neraca Pembayaran Indoensia (NPI), Sri Mulyani meyakini untuk kuartal III - 2022 juga masih akan surplus. Terutama dipengaruhi oleh suprlus neraca perdagangan pada kuartal III - 2022 sebesar US$ 14,9 miliar, meski pada saat yang sama ada aliran modal keluar asing di sisi investasi portofolio sebesar US$ 2,1 miliar.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, menurutnya juga masih lebih baik depresiasinya ketimbang negara-negara lain. Per 31 Oktober 2022, Sri Mulyani mengatakan depresiasi nilai tukar rupiah akibat tingginya indeks dolar mencapai 8,62 persen. Lebih baik dari nilai tukar rupee India yang terdepresiasi 10,2 persen, ringgit Malaysia 11,86 persen, dan bath Thailand 12,23 persen.

"Ini juga konsisten dengan persepsi terhadap prospek ekonomi Indonesia yang masih tetap positif. Tren depresasi nilai tukar negara-negara berkembang didorong oleh menguatnya dolar AS yang akibat kebijakan policy moneter yang diadopsi The Fed," tutur Sri Mulyani.

Baca: Serapan Belanja Daerah 53,4 Persen, Sri Mulyani Minta Pemda Juga Berinovasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

11 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

1 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya