Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Jumat, 21 Oktober 2022 16:47 WIB

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di sela-sela IMF Annual Meetings 2022 di Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa, 11 Oktober 2022. FOTO/Instagram/kristalina.georgieva

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun. Tercermin dari turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi World Economic Outlook dari IMF yang terkoneksi 3,2 pada 2022 dan semakin melemah tahun depan.

"Artinya, situasi ekonomi dunia akan terus tertekan hingga 2023," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Jumat, 21 Oktober 2022.

Meski inflasi akan mengalami sedikit penurunan, menurut dia, level yang diperkirakan masih tinggi jika menggunakan standar selama 10 tahun terakhir. Terlebih, proyeksi dari negara-negara dengan pertumbuhan terbesar, seperti Amerika, Eropa, dan Tiongkok semuanya menunjukan tren pelemahan tahun ini maupun tahun depan.

Namun, Sri Mulyani berujar Indonesia masih diproyeksikan oleh berbagai lembaga dunia dalam keadaan cukup baik, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen. Tetapi, ia memperingatkan agar tetap waspada karena guncangan ekonomi dunia sangat kencang dan besar. "Harus kita kelola dan waspadai secara baik," tuturnya.

Adapun koreksi pertumbuhan ekonomi terjadi di semua negara. Tahun depan, diproyeksikan ekonomi global melemah di level 2,7. Sri Mulyani pun akan melihat perkembangannya pada Desember 2023. Sebab, ia menilai di akhir tahun lingkungan dunia akan semakin kompleks. Hal itu disebabkan karena tidak adanya kepastian kapan akan berakhirnya perang, "Ini menimbulkan spill over yang sangat besar," ucap Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Ditambah terjadi musim dingin, di mana permintaan terhadap energi akan meningkat, sementara pasokan masih tidak pasti. Alhasil, pasti akan memberikan tekanan kepada harga-harga energi.

Tingginya inflasi juga memicu kenaikan suku bunga yang semakin drastis oleh bank-bank sentral. Dampaknya, akan semakin melemahkan dari sisi permintaan. "Ini yang harus kita waspadai sampai akhir tahun 2023," tuturnya.

Meski ekonomi dunia akan semakin tertekan di tahun depan, Indonesia menurut Sri Mulyani, kondisinya relatif tahan atau resilient. Tercermin dari proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2022 yang diperkirakan tetap di level 5,3 dan tahun depan 5,0.

Baca Juga: Sri Mulyani: Risiko Sudah Beralih dari Pandemi ke Gejolak Ekonomi dan Keuangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

36 menit lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

12 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya