Blibli Akan Gunakan Dana Rp 5,5 Triliun Hasil IPO untuk Bayar Utang

Selasa, 18 Oktober 2022 18:37 WIB

Jajaran direksi Blibli menggelar Paparan Publik Penawaran Umum Sahan Perdana di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022. TEMPO/Arrijal Rachman

TEMPO.CO, Jakarta -Chief Financial Officer (CFO) Blibli Hendry memastikan sebagian dana yang terkumpul dari hasil penawaran umum saham perdana saat melantai di Bursa Efek Indonesia pada 7 November 2022, untuk membayar saldo utang perusahaan.

Blibli menargetkan dari hasil IPO itu akan terkumpul Rp 8,17 triliun dana, di mana Rp 5,5 triliunnya akan digunakan untuk membayar seluruh saldo utang di perbankan. Adapun total utang Blibli sejauh ini dalam prospektus berasal dari dua bank, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BCA) serta PT Bank BTPN Tbk.

"Jadi memang sesuai yang sudah disampaikan di prospektus bahwa dana IPO ini sebesar Rp 5,5 triliun akan kami gunakan untuk melakukan pembayaran seluruh saldo utang," ujar Hendry saat konferensi pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022.

Total utang yang akan dilunasi Blibli melalui dana hasil IPO ke BCA mencapai Rp 2,75 triliun sedangkan ke BTPN juga senilai Rp 2,75 triliun. Sehingga total keseluruhan utang mereka kepada kedua bank itu sebanyak Rp 5,5 triliun.

Sedangkan sisa dari dana IPO itu akan digunakan oleh Blibli dan Entitas Anak sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha Perseroan, namun tidak terbatas pada kegiatan penjualan dan pemasaran, pengembangan produk, pembiayaan kegiatan operasional, dan penambahan fasilitas pendukung usaha, termasuk diantaranya pembaruan teknologi.

Advertising
Advertising

Adapun rinciannya sekitar 57 persen akan digunakan oleh Blibli sendiri dan sekitar 43 persen akan digunakan oleh GTNe, Entitas Anak Perseroan. Dana yang disalurkan ke GTNe akan dilakukan secara bertahap berupa peningkatan penyertaan modal yang akan dimulai pada kuartal 4 tahun 2022.

Apabila dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi untuk membiayai kegiatan itu, maka Blibli akan menggunakan sumber dana lain berupa pinjaman. Apabila dana yang diperoleh dari Penawaran Umum ini tidak dipergunakan langsung, maka akan menempatkan dana bersih dalam rekening giro dan/atau tabungan maupun deposito pada bank dan lembaga keuangan.

Dana itu juga akan bisa digunakan untuk menginvestasikan dalam instrumen pasar uang lainnya, sebagaimana dianggap perlu oleh Direksi Perseroan dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid.

Sebelumnya, Penawaran Perdana Saham (Initial Public Offering /IPO) perusahaan e-commerce PT Global Digital Niaga. Tbk (BELI) atau Blibli.com dinilai masih menarik menjaring investor ritel secara jangka panjang.

Direktur PT Indovestama Utama Mandiri Rivan Kurniawan menyebutkan jika saham BELI nantinya akan menarik jika dilihat dalam jangka panjang sama seperti emiten teknologi lainnya.

Prospek pertumbuhan e-commerce juga masih menjanjikan, di mana pertumbuhan pertahun diproyeksi akan mengalami peningkatan 23,6 persen antara tahun 2020-2025. Segmen ritel Blibli yang menjadi pendorong pendapatan perusahaan diproyeksi akan mengalami peningkatan pangsa pasar menjadi 36 persen pada 2025, dibanding 20 persen pada 2020.

Penjualan online sektor retail juga diproyeksi mengalami peningkatan sebesar 59 persen pada 2025. Blibli pun mengembangkan layanan investasi digital yang bermitra dengan Bibit sebagai platform reksadana online nomor 1 di Indonesia. Langkah ini dapat berdampak positif untuk pertumbuhan Blibli seiring meningkatnya keinginan investasi masyarakat usai pandemi Covid-19.

“Akan tetapi, sentimen dari perusahaan teknologi di tahun 2022 ini secara keseluruhan belum begitu baik. Di mana sejumlah saham teknologi mengalami penurunan harga baik di market dalam negeri maupun di luar negeri. Sehingga mungkin appetite masyarakat terhadap IPO Blibli mungkin tidak sebesar IPO saham teknologi di tahun sebelumnya,” katanya kepada Bisnis, Senin 17 Oktober 2022.

Baca Juga: Bos Blibli Ungkap Alasan Percaya Diri IPO di Tengah Ancaman Resesi Global

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Masih Dibuka Pendaftaran Beasiswa BCA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Masih Dibuka Pendaftaran Beasiswa BCA, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Simak di sini syarat beasiswa BCA.

Baca Selengkapnya

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

2 hari lalu

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

BCA mengumumkan tidak melayani operasional kantor cabang hari ini Jumat, 10 Mei 2024 dalam rangka hari libur Kenaikan Yesus Kristus 2024.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

3 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

4 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

4 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

5 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

6 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

9 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

10 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

12 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya