Ketemu Bos Google, Sri Mulyani: Industri Kreatif Menjanjikan, YouTuber Bermunculan
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Francisca Christy Rosana
Minggu, 16 Oktober 2022 11:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Vice President of Global Government Affairs and Public Policy Google Karan Bathia di Washington D.C., Amerika Serikat. Momen persamuhan itu diunggah di Instagram pribadinya, @smindrawati.
“Diskusi singkat saya dengan Karan Bathia, Vice President of Global Government Affairs and Public Policy dari Google pada 14 Oktober 2022 berlangsung menarik,” tulis Sri Mulyani di akun Instagram-nya pada Ahad, 16 Oktober 2022.
Dalam unggahannya, Sri Mulyani menjelaskan Indonesia mempunyai banyak perusahaan kecil dan menengah, tapi tingkat literasi digital dan familiarisasinya masih rendah. Karena itu, infrastruktur untuk digitaliasi perlu ditingkatkan.
Apalagi, kata dia, kini banyak pekerjaan yang berkaitan dengan konten digital. “Lihat banyaknya bermunculan para YouTuber dan content creator. Creative industri kini sangat menjanjikan,” kata Sri Mulyani.
Baca: Luhut Gunakan Istilah Perang Rakyat Semesta untuk Antisipasi Resesi, Apa Artinya?
Dia menilai pemerintah harus memikirkan tidak hanya bagaimana membangun infrastruktur digital, tapi meningkatkan kemampuan masyarakat (SDM) dalam memanfaatkan teknologi digital. Itu sebabnya, kata dia, Indonesia fokus berinvetasi untuk infrastruktur digital, terutama di remote, area agar meningkatkan konektivitas.
Menurut bendahara negara, Google telah turut berperan dan bekerja sama dengan Indonesia. Di antaranya melalui pembangunan jaringan kabel, lalu program peningkatan kapasitas dengan membangun program digital service certificate untuk peningkatan skill—program yang baru akan diluncurkan tahun ini, tapi sudah melibatkan sekitar 20 ribu orang.
“Serta program academy educreator yang mengajarkan bagaimana YouTube digunakan untuk pendidikan. Program ini menarik banyak peminat dari Indonesia dan dapat lebih dikembangkan untuk reskilling bagi masyarakat Indonesia,” ucap Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan Indonesia memiliki dana pendidikan yang bisa diarahkan untuk mengembangkan kemampuan ekononi kreatif. “Tentu dengan melibatkan pula pemerintah daerah dan pihak swasta,” kata Menteri Keuangan itu.
Baca juga: Pertemuan Menkeu dan Bank Sentral, Sri Mulyani: G20 Perlu Hasilkan Aksi Konkret
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.