Upaya Pemerintah Berdayakan Perempuan Secara Ekonomi

Sabtu, 8 Oktober 2022 20:51 WIB

Ikan asin balobo milik nelayan perempuan di Desa Apara, Kepulauan Aru, Maluku, yang sedang dijemur, 28 September 2022. Sumber: TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Ica Lainong tak pernah menyangka akan membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya dari hasil menjual ikan asin balobo (hemiramphidae). Perempuan 71 tahun itu adalah ibu rumah tangga dengan tujuh anak, yang membantu perekonomian keluarga dengan bekerja sebagai tengkulak ikan asin balobo di Ibu Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

“Boleh dibilang, saya pengumpul ikan asin balobo,” kata Ica mengawali wawancara dengan Tempo, 26 September 2022.

Ikan asin balobo yang diperoleh Ica berasal dari para nelayan perempuan tradisional di Desa Apara, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Desa Apara berada di sebuah pulau terpencil bernama Pulau Apara, yang terletak di tengah laut Arafura, Maluku. Perairan ini, berada di antara Papua Nugini, Timor Leste, Nusa Tenggara Timur dan Australia.

Nelayan-nelayan perempuan di Desa Apara, sehari-hari mengolah ikan hasil tangkapan suami mereka untuk dijadikan ikan asin. Ica adalah salah satu pembeli ikan asin para nelayan perempuan tersebut.

Ica Lainong, 71 tahun, pedagang perantara, ikan asin balobo. Sumber: TEMPO

Advertising
Advertising

Dia menyebut ada lebih dari 10 nelayan perempuan di Desa Apara yang sudah menjadi langganannya atau rutin menjual hasil olahan ikan asinnya pada Ica. Biasanya, Ica akan naik perahu sekitar lima jam dari Ibu Kota Dobo ke Desa Apara untuk membeli ikan-ikan asin dari para nelayan di sana untuk di jual lagi di pasar Dobo.

“Tidak tentu, kadang sebulan sekali - kadang dua bulan sekali saya ke Apara, tergantung kondisi saja. Saya hidup dari ikan asin ini,” kata Ica.

Baca juga: Hari Jantung Sedunia, Perempuan Rentan Kena Serangan Jantung setelah Menopause

Harga ikan asin balobo dibanderol Rp 50 ribu – Rp 60 ribu per kilogram. Sedangkan Ica menjualnya lagi dengan harga Rp 70 ribu – Rp 75 ribu per kilogram.

Keuntungan yang diperoleh Ica tersebut masih kotor karena dia harus mengeluarkan ongkos transportasi perahu Rp 50 ribu perkarung atau yang beratnya sekitar 35 kilogram perkarung dan ongkos ojek yang dibandrol Rp 20 ribu per karung.

Ica berjualan ikan asin balobo sejak 1972. Suaminya bekerja sebagai nelayan, namun sekarang sudah tak rutin melaut karena faktor usia.

Saat ini, kata Ica, sudah semakin banyak pembeli yang berlayar ke Desa Apara untuk membeli langsung ikan asin balobo ke para nelayan perempuan disana sehingga persaingan cukup ketat.

Selanjutnya: Ikan asin balobo biasanya setiba di Dobo akan dijual lagi ke...

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

6 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya