Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Berpotensi Menguat, Cermati 8 Saham Ini
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 27 September 2022 10:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi akan menguat dalam perdagangan pada Selasa, 27 September 2022.
“Kemungkinan indeks berpotensi akan menguat dalam pola yang masih konsolidasi di 7.050-7.200,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia lewat keterangan tertulis pada Selasa, 27 September 2022.
Sebelumnya IHSG mengalami reject dari demand area sekitar 7.030 pada Senin, 26 September 2022. Namun, kembali ke area 7.130.
Lebih lanjut Samuel Sekuritas menyoroti sejumlah saham yang perlu dicermati para investor dengan kondisi IHSG tersebut. Pertama, saham ASII yang kemarin harganya di tutup di level 6.975.
“Harga kemarin saham ASII menguat kencang dari harga terendahnya, memberi sentimen positif dan harga dapat menguat kembali ke 7.275-7.500 dengan batas risiko 6.925,” kata Alfatih.
Kemudian, saham BBRI yang harganya ditutup 4.540 kemarin. Harga itu menguat dalam pola konsolidasi. Penguatan di atas 4.560 akan memberi sentimen positif dan dapat mendorong harga ke 4.630-4.750 dengan atas risiko 4.510.
Saham lainnya ada BUMI yang ditutup di level 137. Harga kemarin, kata Alfatih, masih melemah dalam pola downtrend sejak pekan yang lalu. “Pelamahan kemungkinan akan mendekati area demand 132-114. Penguatan di atas 148 dapat mengurangi tekanan jual,” tutur dia.<!--more-->
Selanjutnya, HRUM yang ditutup di level 1.825. Harga kemarin tertahan di demand area 1.800, sehingga berkemungkinan menguat ke 2.000-2.030. Serta memiliki batas risiko ketat di 1.790.
Kemudian, ada saham ICBP yang ditutup di level 9.075 kemarin. Harga kemarin itu kembali menguat, melanjutkan pola upchannel sejak awal September 2022. Potensi kenaikan ke 9.175-9.350-9.500 dengan batas risiko 8.975.
Lalu, saham SMGR yang ditutup di level 7.425. Harga masih menguat setelah bentuk pola double bottom sejak Juli 2022. “Target teoritis ke 7.700. Supply area minor ada di 7.575. Batas risiko 7.350, demand area 7.250-7.050,” ucap Alfatih.
Ada juga saham TLKM yang ditutup di level 4.460. Harga kemarin menguat dari area demand, sehingga masih mengkonfirmasi pola konsolidasi sejak Agustus 2022. “Kemungkinan bergerak di antara 4.550-4.620 hingga 4.380,” kata dia.
Dan terakhir saham UNVR yang ditutup di level 4.790. Saat ini harga masih tertahan resistance trendline pola down channel sejak Mei 2022. “Jika mampu lampaui 4.830 maka berpotensi naik ke 5.050-5.200. Supply area minor 4.900 dan batas risiko 4.725,” ujar Alfatih.
Baca Juga: IHSG Sesi I Anjlok ke 7.090, 7, Samuel Sekuritas: Pasar Asia Cenderung Melemah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.