PPN 11 Persen Tambah Penerimaan Negara Rp 21,1 Triliun, Sri Mulyani: Ekonomi Menderu-deru

Jumat, 12 Agustus 2022 16:25 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Dalam keterangan persnya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia berada dalam kondisi terjaga di tengah tekanan perekonomian global yang meningkat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan peningkatan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen mendorong penerimaan negara bertambah sebesar Rp 21,1 triliun. Tambahan penerimaan pajak ini dihimpun dalam kurun empat bulan sejak PPN 11 persen berlaku pada April.

"(Tarif) PPN naik dari 10 persen ke 11 persen, saya ditanya kontribusinya seperti apa ke penerimaan pajak? Kita lihat mulai diberlakukan April memberikan kontribusi baru Rp 1,96 triliun," kata Sri Mulyani pada Kamis, 12 Agustus 2022, dalam konferensi pers.

Kemudian sebulan setelah penerapan kebijakan anyar itu atau pada Mei, penerimaan PPN kembali meningkat menjadi Rp 5,74 triliun. Sedangkan pada Juni, kenaikannya sampai Rp 6,25 triliun.

Penerimaan PPN, ucap Sri Mulyani, terus melonjak sehingga pada Juli 2022 mencapai angka tertinggi, yaitu Rp 7,15 triliun. Dengan demikian, Sri Mulyani mendapat tambahan penerimaan pajak dari kenaikan PPN sebesar Rp 21,1 triliun terhitung dari periode April-Juli 2022.

"Nah, ini menggambarkan PPN meski naik cuma 1 persen, tetapi karena objeknya naik, artinya pemulihan ekonomi menderu-deru, jadi penerimaannya meningkat," katanya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan penerimaan negara sejak awal tahun hingga akhir Juli sangat positif. Penerimaan dari pajak sudah terkumpul Rp 1.028,5 triliun. Nilai ini setara dengan 69,3 persen dari target 2022.

"Ini sesuai dengan tadi pemulihan ekonomi yang sangat impresif pertumbuhan dari penerimaan negara kita," kata Sri Mulyani, kemarin.

Dia mengatakan penerimaan pajak yang sebesar Rp 1.028 triliun itu tumbuh 58,8 persen dibandingkan tahun lalu. Nilai ini terdiri atas PPh nonmigas mencapai Rp 595 triliun atau sudah 79,4 persen dari target PPh nonmigas 2022. Sedangkan untuk PPN dan PPnBM Rp 377,6 triliun atau 59,1 persen dari target.

Kemudian PBB dan pajak Rp 6,6 triliun atau itu 20,5 persen dan PPh Migas Rp 49,2 triliun atau 76,1 persen dari target. "Kenaikan penerimaan pajak yang sangat kuat disebabkan karena harga komoditas, betul," ujarnya.

BISNIS | HENDARTYO HANGGI

Baca: Sri Mulyani Sebut Realisasi Pembiayaan Utang Turun jadi Rp 236,9 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

9 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

9 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

20 jam lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya