Terpopuler Bisnis: Bos Plataran Blak-blakan soal TN Komodo, PHK Zenius Berlanjut

Sabtu, 6 Agustus 2022 06:00 WIB

Wisatawan berkunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler sepanjang Jumat, 5 Agustus 2022, dimulai dengan bantahan bos Plataran soal monopoli PT Segara Komodo Lestari (SKL) di Pulau Rinca. CEO Plataran Indonesia, Yozua Makes, mengatakan SKL hanya menguasai 0,01 persen dari keseluruhan luas pulau di kawasan TN Komodo itu.

Berita kedua mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Zenius yang berlanjut. Zenius sebelumnya pernah mem-PHK karyawan sebanyak 200 orang.

Berikut ini berita terpopuler, kemarin.

1. Bantah Monopoli Pulau Rinca, Bos Plataran Beberkan Posisi PT SKL di Taman Nasional Komodo

CEO Plataran Indonesia, Yozua Makes, menanggapi tudingan monopoli anak perusahaannya, PT Segara Komodo Lestari (PT SKL), di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur. Meski menjadi satu-satunya perusahaan swasta yang memiliki Izin Usaha Pengusahaan Sarana Wisata Alam (IUPSWA) di pulau wisata tersebut, ia mengklaim SKL hanya menguasai 0,01 persen dari keseluruhan luas pulau.

Advertising
Advertising

"Ini bukan monopoli karena dilakukan oleh proses yang legal. Karena kalau banyak malah jadi bahaya kan, karena tidak bisa dikontrol," ucapnya saat ditemui Tempo di kantor Plataran Indonesia, Jakarta Selatan, pada Jumat, 5 Agustus 2022.

PT SKL sebelumnya ditengarai memegang peran besar dalam pembangunan kawasan strategis pariwisata nasional Taman Nasional Komodo yang digadang-gadang menjadi destinasi super premium. Selain SKL, korporasi yang mengantongi konsesi di zona pemanfaatan tersebut adalah PT Komodo Wildlife Ecotourism (KWE).

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Zenius PHK Karyawan Lagi, Apa Penyebabnya?

Perusahaan rintisan yang bergerak di sektor pendidikan, Zenius, kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. CEO Zenius Rohan Mongan mengatakan perusahaan perlu menyesuaikan kebutuhan organisasi sejalan dengan prioritasnya.

"Langkah ini harus diambil untuk dapat beradaptasi dengan situasi ekonomi saat ini, dengan menyesuaikan jumlah tim menjadi lebih ramping dan berfokus pada hybrid learning melalui jaringan New Primagama, yang didukung oleh platform online Zenius," ujarnya seperti dikutip dari Bisnis, kemarin, 4 Agustus 2022.

Perusahaan, kata dia, harus memastikan keberlanjutan bisnis dan pertumbuhannya untuk jangka panjang. Kebijakan ini pun diambil lantaran merespons perubahan yang dihadapi perusahaan sehingga seluruh aspek harus dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi, termasuk melalui rasionalisasi jumlah tenaga kerja.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. Epic Games Jadi Satu-satunya PSE yang Belum Terdaftar, Kominfo Klaim Sudah Komunikasi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendata hingga Jumat, 5 Agustus, hanya ada satu platform yang belum mendaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik atau PSE, yaitu Epic Games. Menteri Kominfo Johnny G. Plate platform menyatakan Kementeriannya terpaksa masih memblokir platform tersebut.

“Saat ini sudah terjalin komunikasi dengan PSE tersebut. Mudah-mudahan pendaftarannya bisa segera dilakukan sehingga pembukaan blokir juga bisa dibuka lebih cepat. Namun jika tidak, ya blokirnya enggak bisa dibuka,” ujar dia di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Agustus 2022.

Johnny mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kedutaan besar negara tempat kantor pusat Epic Games berada. Dia mengklaim komunikasi itu berlangsung sangat kooperatif dan baik.

Meski demikain, Johnny menduga Epic Games belum melakukan registrasi ke Kominfo sebagai PSE karena tak mengetahui aturan teranyar yang berlaku di Indonesia. Dia juga mengaku sudah menginformasikan kepada manajemen perusahaan bahwa entitas tersebut perlu melakukan pendaftaran sesuai dengan peraturan yang berlaku di Tanah Air. Proses registrasi itu salah satunya bertujuan untuk melindungi data pribadi pelanggan.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

4. Presiden Xi Jinping Minta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung Sesuai Rencana

Perwakilan dari China Railway International Co (CRIC) Gao Feng mengatakan Presiden Cina, Xi Jinping, meminta CRIC menjamin proyek kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) dikerjakan dengan lancar. CRIC merupakan salah satu mitra PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam proyek pembanguan KCJB.

“Selain itu Presiden Xi Jinping meminta agar proyek dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Menurut Gao Feng, pembangunan bersama KCJB merupakan kesepakatan penting yang dicapai oleh Indonesia dan Cina. CRIC sebagai pemasok industri kereta cepat, Gao Feng berujar, merasa bangga bisa memproduksi rangkaian KCJB.

Baca berita selengkapnya di sini.

Baca Juga: Komplit Situs Judi Online: Pengertian dan Daftar 15 Situs yang Diblokir Kominfo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

8 jam lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sukses, Cek Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 25 April 2024 antara lain tentang prediksi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya sukses.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

4 hari lalu

Perdana Beroperasi di Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222 Ribu Penumpang

Kereta Cepat Whoosh mencatat jumlah penumpang dalam operasional perdananya selama masa angkutan lebaran tahun ini mencapai 222.309 orang. Adapun volume pengguna tertinggi per hari mencapai 21.500 penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

5 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

5 hari lalu

Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

6 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya