Strategi Prasetiya Mulya Siapkan Calon Pengusaha Muda

Sabtu, 23 Juli 2022 21:13 WIB

ilustrasi pengusaha (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Sub Program Studi Manajemen Bisnis Universitas Prasetiya Mulya M Setiawan Kusmulyono menuturkan strategi menyiapkan calon pengusaha muda. Para pengajar di Prasetiya Mulya, kata dia, memberikan pemahaman mengenai value atau nilai dari bisnis kepada para mahasiswa.

"Bisnis itu bisa sustainable atau bisa terus sampai masa depan, karena menghadirkan value. Tapi kadang yang sering dilupakan oleh banyak pebisnis, lupa apa itu nilai dan nilai ternyata bisa berubah," kata Setiawan dalam diskusi di Mall of Indonesia pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Dia mengatakan manfaat suatu produk terhadap pembeli harus lebih tinggi dari harga jual produk tersebut.

Kedua, kata dia, para mahasiswa didorong untuk memiliki visi atau mimpi bisnis ke depan. "Bagaimana mahasiswa bisa men-challenge visinya. Kami minta mereka tidak pernah puas," ujar dia.

Menurutnya, saat ini perlu memiliki semangat berkompetisi atau memiliki daya saing. Hal itu bertujuan agar para mahasiswa atau alumni Prasetiya Mulya, bisa menjalankan bisnis secara jangka panjang.

"Yang kami bangun, visi, value, karakter. Mereka pasti yang lulusan Prasmul bilang, di Prasetiya Mulya lebih sulit daripada di dunia kerja," kata dia.

Dia menuturkan setelah mahasiswa Prasetiya Mulya lulus, ada yang langsung usaha, bekerja, dan melanjutkan Strata Dua (S2). Namun, dia melihat pola dalam tiga hingga empat tahun setelah lulus, para alumni banyak yang kemudian mengambil jalur wirausaha juga.

"Ada yang sepenuhnya wirausaha dan ada juga yang bekerja sambil berwirausaha. Itu jumlahnya 27 persen. Rata-rata kalau di sekolah-sekolah bisnis dunia, itu rata-rata 10-11 persen," kata dia.

Dia juga mengatakan para pengajar di Prasetiya Mulya harus membuat mahasiswa merasakan nikmatnya jadi pengusaha.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Program Wirausaha Merdeka Universitas Prasetiya Mulya Hesti Maheswari mengatakan dalam konteks pendidikan tinggi, yang namanya mahasiswa harus disiapkam lebih detail, komprehensif dan multi disiplin.

"Karena mereka harus mampu menghadapi perubahan-perubahan," kata Hesti.

Maka, kata dia, sebuah perguruan tinggi yang dibangun harus mampu merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif, juga muktahir. Sehingga setiap mahasiswa yang dilahirkan dapat memperoleh capaian pembelajaran yang memenuhi aspek, yaitu, sikap atau karakter yang tangguh menghadapi jatuh bangun bisnis, pengetahuan (mengelola bisnis, menemukan ide, menghadapi permasalahan bisnis), dan memiliki keterampilan.

Baca Juga: Ke Pengusaha, Zulhas: Saya Umur 21 Tahun Sudah Punya Ritel di 20 Provinsi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

2 hari lalu

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

Mendaftarkan alamat toko bisnis di Google Maps dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

4 hari lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

5 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

6 hari lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

6 hari lalu

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

Bagi Anda yang ingin membuka bisnis dengan modal yang terbatas, sejumlah franchise murah di bawah Rp 10 juta berikut ini bisa jadi masuk pertimbangan.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

7 hari lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

8 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

11 hari lalu

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Q1-2024 dan Ekspektasi Q2-2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

11 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya