Terkini Bisnis: Saham GOTO Dipantau BEI, Larangan Ekspor CPO Untungkan Malaysia
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 17 Mei 2022 13:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa siang ini, 17 Mei 2022, dimulai dari saham GOTO yang masuk radar pantauan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kemudian ada berita tentang larangan ekspor CPO yang dinilai hanya untungkan Malaysia dan temuan cadangan gas oleh Pertamina. Lalu ada berita tentang alasan Garuda Indonesia memperpanjang PKPU dan Tempo Inti Media mencatat kinerja yang lebih baik pada tahun 2022.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan dari lima berita trending tersebut.
1. Saham GOTO Masuk Radar Pantauan BEI, Bagaimana Kondisinya Hari Ini?
Otoritas Bursa Efek Indonesia membeberkan penyebab saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GOTO diumumkan masuk dalam kategori di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Dalam pengumuman Peng-UMA-00051/BEI.WAS/05-2022, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy menjelaskan saham GOTO mengalami penurunan selama dua pekan masuk dalam radar pemantauan BEI.
Menurut BEI, telah terjadi penurunan harga saham GOTO di luar kebiasaan. "Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," kata BEI dalam pengumuman yang dikutip, Selasa, 17 Mei 2022.
Simak lebih jauh tentang GOTO di sini.
<!--more-->
2. Larangan Ekspor CPO Tak Ubah Harga Minyak Goreng, Ekonom: Malaysia Diuntungkan
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyarankan pemerintah mencabut larangan ekspor CPO atau crude palm oil. Sebab, kebijakan itu dinilai tak mengubah harga minyak goreng di pasar retail.
“Yang diuntungkan adalah petani dan industri sawit di Malaysia,” kata Bhima saat dihubungi pada Senin malam, 16 Mei 2022.
Bhima mengatakan, sepanjang ekspor CPO dilarang, negara berpotensi kehilangan devisa sebesar US$ 3 miliar. Devisa itu akan mengalir ke pasar penghasil sawit lainnya, khususnya Malaysia.
Simak lebih jauh tentang larangan ekspor CPO di sini.
3. Pertamina Temukan Cadangan Gas di Sunur Wilela, Ini Harapan SKK Migas
Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Benny Lubiantara menyatakan Sumur Eksplorasi Wilela (WLL)-001 yang terletak di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan merupakan temuan penting dalam upaya memenuhi target produksi di tahun 2030.
Sumur WLL-001 ini sebelumnya menemukan hidrokarbon pada drill stem test (DST) pertama dengan hasil laju alir gas sebesar 5,69 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 482,7 kondensat barel per hari (BCPD).
"Keberhasilan eksplorasi ini sangat penting dalam mendorong pencapaian 1 juta barel per day dan 12 BSCFD tahun 2030," ucap Benny, Ahad, 15 Mei 2022.
Simak lebih jauh tentang Pertamina di sini.
<!--more-->
4. Alasan Garuda Ajukan Perpanjangan Proses PKPU 30 Hari
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjelaskan alasan perseroannya mengajukan perpanjangan proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Irfan mengatakan pihaknya mempertimbangkan verifikasi klaim yang saat ini masih berlangsung.
“Sebagaimana PKPU yang bertujuan untuk mendapatkan win-win solution bagi seluruh pihak yang terkait, maka kami percaya bahwa proses ini perlu dijalani secara seksama dan dengan prinsip kehati-hatian,” ujar Irfan pada Selasa malam, 10 Mei 2022.
Kemudian, alasan lain adalah perseroan masih mendiskusikan rencana perdamaian dengan para krediturnya. Perusahaan, tutur Irfan, sedang berupaya mengakomodasi permintaan dari beberapa kreditur.
Simak lebih jauh tentang Garuda di sini.
5. Tempo Inti Media Raup Laba Rp 3,99 Miliar pada 2021
PT Tempo Inti Media Tbk. melalui tahun 2021 dengan catatan kinerja yang lebih baik meski diterpa tekanan ekonomi dan pandemi Covid-19.
Kelesuan ekonomi dan pembatasan mobillitas yang memuncak pada pertengahan tahun lalu mampu dilalui dengan baik dengan strategi efisiensi. Hal ini dilakukan dengan tetap mempertahankan produktivitas dan menjaga kualitas produk serta layanan bisnis pendukungnya.
Secara umum, pendapatan perseroan pada 2021 memang menurun sebesar Rp 2,5 miliar dibandingkan 2020, menjadi Rp 189,1 miliar. "Namun seiring dengan itu, kombinasi program dan kebijakan efisiensi yang secara disiplin dikendalikan secara terukur berhasil menurunkan beban usaha Rp 34,4 miliar," ujar Sekretaris Perusahaan Tempo Inti Media, Y Tomi Aryanto, Selasa, 17 Mei 2022.
Simak lebih jauh tentang Tempo Inti Media di sini.