Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Maret 2022. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menghapus persyaratan hasil tes negatif PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - AirNav Indonesia mencatat trafik penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta meningkat pada akhir pekan 26-27 Maret 2022. Puncak peningkatan terjadi pada 27 Maret 2022 dengan jumlah pergerakan mencapai 893 atau 74 persen ketimbang kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.
"Memang ada peningkatan pergerakan dibanding saat pembatasan perjalanan secara ketat dilakukan. Namun, peningkatannya tidak dapat dikatakan membeludak," ujar Direktur Utama AirNav Polana Banguningsih Pramesti saat dihubungi melaui pesan pendek, Senin, 28 Maret 2022.
Adapun pada 26 Maret, total pergerakan pesawat baik domestik maupun internasional lebih rendah ketimbang Ahad. Hari itu, trafik pesawat sebanyak 833 pergerakan atau 69 persen dari kondisi normal.
Dengan angka ini, secara rata-rata jumlah penerbangan pada 21-27 Maret di bandara yang berlokasi di Cengkareng berkisar 70 persen. Polana berharap jumlah penerbangan di ruang udara di Indonesia dapat kembali normal dalam waktu dekat.
Polana mengimbuhkan, meski terjadi peningkatan jumlah pergerakan penerbangan, tidak ada keterlambatan jadwal maskapai pada akhir pekan. Toleransi jadwal penerbangan keberangkatan dan kedatangan, kata dia, masih sesuai dengan allocated slot time selama 15 menit.
"Untuk kondisi cuaca pada 26-27 Maret masih dalam kondisi kondusif untuk penerbangan sehingga tidak ada penundaan penerbangan karena alasan tersebut," tutur Polana. <!--more--> Peningkatan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta terjadi setelah pemerintah mencabut ketentuan tes Antigen dan PCR bagi penumpang yang telah menerima vaksin lengkap atau dua dosis.
Peningkatan juga didorong revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma lantaran seluruh penerbangan yang beroperasi di bandara tersebut dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta, termasuk penerbangan-penerbangan VVIP.
"Itu menyebabkan adanya peningkatan notice to airport capacity (NAC) di bandara tersebut dari 61 movement per hour (m/h) menjadi 73 mph," kata Polana.
Dia memastikan seluruh ketersediaan waktu terbang maskapai berjadwal dan tidak berjadwal diatur melalui aplikasi Chronos. Aplikasi ini juga dapat digunakan bila ada permohonan perubahan jadwal terbang.
"Sehingga tidak ada penerbangan yang bisa terbang lebih cepat atau terlambat dengan bebas," tutur Polana.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.