Akhir Februari 2022, Penyaluran KUR Mencapai Rp 55,06 Triliun
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 5 Maret 2022 11:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir mengatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 28 Februari 2022 mencapai Rp 55,06 triliun. Nilai itu setara dengan 14,75 persen dari target yang dipatok pada tahun ini sebesar Rp 373,17 triliun dan diberikan kepada 1,26 juta debitur.
"Sehingga total outstanding KUR pada 28 Februari 2022 sebesar Rp 412 triliun dengan NPL yang relatif rendah sebesar 0,98 persen," kata Iskandar dalam keterangan tertulis Jumat malam, 4 Maret 2022.
Porsi penyaluran KUR tahun 2022 per sektor terbesar disalurkan di sektor perdagangan (44,8 persen) disusul sektor pertanian (30,5 persen) dan jasa (13,7 persen).
Dia melihat penyaluran kredit usaha rakyat terus meningkat. Tahun lalu, penyaluran KUR meningkat 42 persen dibandingkan tahun 2020, sehingga mencapai Rp 281,86 Triliun. Nilai itu 98,9 persen dari perubahan target 2021 sebesar Rp 285 triliun. Realisasi KUR tahun lalu diberikan kepada 7,4 juta debitur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah juga telah memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen dari akhir Juni 2022 menjadi akhir Desember 2022. "Dengan demikian, suku bunga KUR sampai dengan akhir Desember 2022 hanya sebesar 3 persen," kata Airlangga.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan grace period selama lima tahun. Dengan dukungan tersebut, pekebun membayar cicilan setelah tanaman sawit menghasilkan.
<!--more-->
Dalam pengembangan UMKM, Pemerintah mengeluarkan kebijakan antara lain, mewajibkan bank menyalurkan kredit minimal sebesar 30 persen dari total kredit pada 2024, meningkatkan besarnya kredit UMKM menjadi Rp 10 miliar, restrukturisasi kredit UMKM yang terdampak Covid-19, serta relaksasi kebijakan dan penambahan plafon KUR.
Adapun pemerintah melanjutkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang berperan penting dalam percepatan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Pada tahun 2022, pemerintah telah mengalokasikan anggaran PC-PEN sebesar Rp 455,62 triliun.
Program yang terdiri dari klaster Penanganan Kesehatan, Perlindungan Masyarakat, dan Penguatan Pemulihan Ekonomi ini akan terus dimonitor secara intensif agar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Di tahun ini, UMKM juga akan mendapatkan prioritas dalam alokasi anggaran PEN guna mendorong pemulihan yang lebih cepat.
Baca: Kasus Binary Option, PPATK Pantau Transaksi Tak Wajar 7 Crazy Rich
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.