Kerugian Akibat Investasi Bodong Rp 117,4 Triliun, OJK Minta Masyarakat Waspada

Kamis, 10 Februari 2022 18:38 WIB

OJK (Otoritas Jasa Keuangan). antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap berbagai ciri-ciri investasi ilegal yang marak ditawarkan. Dalam catatannya, OJK menyebutkan kerugian yang dialami masyarakat dalam sepuluh tahun terakhir akibat investasi bodong tersebut mencapai Rp 117,4 triliun.

“Ini baru yang memang masuk proses hukum, masih banyak kegiatan lain yang memang masyarakat tidak lapor,” kata Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam L Tobing, dalam seminar yang digelar secara daring, Kamis, 10 Februari 2022.

Oleh karena itu, Togam meminta masyarakat untuk memerhatikan ciri-ciri investasi ilegal, sebagai berikut:

  1. Menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu cepat atau singkat
  2. Menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru atau member get member
  3. Memanfaatkan tokoh masyarakat atau tokoh agama atau public figure untuk menarik minat berinvestasi
  4. Klaim tanpa risiko atau free risk
  5. Legalitas tidak jelas.
    - Tidak memiliki izin usaha
    - Memiliki izin kelembagaan (PT, Koperasi, CV, Yayasan, dll) tapi tidak memiliki izin usaha
    - Memiliki izin kelembagaan dan izin usaha tapi melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan izin

Lebih jauh Tongam memaparkan sejumlah penyebab utama menjamurnya investasi ilegal. Beberapa di antaranya adalah berasal dari segi pelaku yakni kemudahan membuat aplikasi, web, dan penawaran melalui media sosial, serta banyaknya server di luar negeri.

Sementara itu, dari segi masyarakat adalah mudah tergiur bunga tinggi dan belum paham investasi. “Banyak masyarakat yang merugi akibat ditipu pelaku-pelaku investasi ilegal,” katanya.

Advertising
Advertising

Ia juga menyebutkan sejumlah modus investasi ilegal untuk menarik calon korban terus berkembang. Beberapa di antaranya seperti kegiatan jasa periklanan dengan sistem jaringan.

<!--more-->

Ada juga yang berupa investasi cryptocurrency dengan paket imbal hasil dan skema member get member. Contohnya EDC Cash, Forsage, PT Indragiri Digital Asset Indonesia, Lucky Trade Community (LTC) atau Lucky Best Coin (LBC) atau PT Digital Global Gemilang, dan WX Coin.

Lalu yang teranyar seperti investasi robot trading dengan paket imbal hasil dan skema member get member. Contohnya Royal Q Indonesia, SMARTXBOT, Antres, dan Robot Trading DNA Pro.

Dengan terus berkembangnya modus dan teknologi investasi bodong itu, OJK tak henti-hentinya mendorong edukasi ke para calon investor soal literasi keuangan. Para penanam modal diimbau untuk keputusan investasi ada di tangan investor dan investasi selalu memiliki risiko.

Selain itu, OJK menyebutkan bahwa penawaran investasi melalui Telegram dalam grup investasi merupakan kegiatan ilegal. Investor juga diminta mengecek kebenaran situs atau kontak resmi perusahaan untuk mengantisipasi jika ada nama entitas yang berizin yang dicatut oleh penipu.

Jika menerima penawaran investasi dengan iming-iming imbal hasil tinggi, calon investor diminta mengkaji lebih jauh soal status perizinan badan hukum dan produk, serta berpikir logis.

"Cek legalitas perusahaan sektor jasa keuangan yang diawasi OJK dan legalitas perusahaan pada intansi terkait sesuai kegiatan usaha seperti Kemendag, Kemenkop, Bappebti," kata Tongam.

Bila mendapat penawaran investasi bodong sesuai ciri-ciri di atas, Tongam meminta masyarakat segera melaporkannya ke Satgas Waspada Investasi lewat email ke: waspadainvestasi@ojk.go.id. "Apabila dirugikan oleh investasi ilegal segera lapor polisi."

Baca: Lepas Sebagian Sahamnya di Induk Indomaret, Grup Salim Peroleh Rp 639,13 Miliar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

10 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

2 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

3 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

6 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya