TEMPO.CO, Jakarta - Grup Salim melalui PT Megah Eraraharja pada awal Februari 2022 lalu telah kembali melepas sebagian kepemilikan di induk Indomaret, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
Hal ini disampaikan Direktur Megah Eraraharja, Ieneke Santoso, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Rabu, 9 Februari 2022.
Megah Eraraharja yang merupakan salah satu pengendali Indoritel Makmur Internasional melaporkan telah menjual 209.550.000 atau 209,55 juta saham pada Jumat pekan lalu, 4 Februari 2022.
Saham itu dijual dengan harga Rp 3.050 per lembarnya. Dengan begitu, Megah Eraraharja mengantongi Rp 639.127.500.000 atau sekitar Rp 639,13 miliar dari pelepasan sebagian saham berkode DNET itu.
“Pada tanggal 4 Februari 2022 telah terjadi perubahan jumlah saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. yang kami (Megah Eraraharja) miliki,” tulis Inneke dalam surat bernomor 011/DNET-CS/II/2022 yang ditujukan ke Otoritas Jasa Keuangan dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modalserta Direktur Penilaian Perusahaan tersebut.
Lewat transaksi penjualan saham itu, Megah Eraraharja kini hanya memiliki 3,56 miliar saham DNET atau 25,13 persen. Angka tersebut turun dari posisi sebelumnya dengan 3,77 miliar saham atau 26,6 persen saham DNET.