Terpopuler Bisnis: Kereta Cepat KCIC Molor, Impor Desember Cetak Rekor
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 18 Januari 2022 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin kemarin, 17 Januari 2022 dimulai dari manajemen KCIC menjelaskan penyebab pekerjaan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung molor penyelesaiannya.
Selanjutnya BPS mencatat nilai impor Indonesia Desember 2021 mencapai US$ 21,36 miliar, tertinggi sepanjang sejarah dan Prudential yang membuka hasil investigasi dan verifikasi atas keluhan 121 nasabahnya.
Berikutnya berita utang luar negeri Indonesia yang turun dan imbauan Menteri Luhut agar perusahaan kembali menerapkan WFH.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh pembaca Kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan dari lima berita terpopuler kemarin:
1. KCIC Ungkap Masalah Teknis yang Bikin Proyek Kereta Cepat Gagal Kelar 2022
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China alias KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menjelaskan duduk persoalan yang menyebabkan pekerjaan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung tidak bisa selesai pada akhir tahun ini.
"Jadi ada kendala yang kita kalkulasi secara teknis kita akan sulit untuk COD (commercial operation date) di bulan Desember," kata Dwiyana di lokasi pekerjaan Terowongan 2 Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung, Purwakarta, Senin, 17 Januari 2022. Belakangan Presiden Joko Widodo menargetkan proyek ini bisa beroperasi pada Juni 2023.
Ia mengatakan persoalan itu sudah dibahas dengan kementerian terkait hingga saat ini. Salah satu persoalan yang masih hangat dibicarakan adalah mengenai tanah lempung atau clay shale di pekerjaan Terowongan 2, Terowongan 4, dan Terowongan 6.
Menurut Dwiyana, hampir seluruh area di tunnel 2 berjenis tanah clay shale yang saat digali, apabila terkena air atau tanah, akan mengembang. Saat tanah ini mengembang, daya dukung tanah akan berkurang 80 persen dan menyebabkan longsor.
Simak lebih jauh tentang KCIC di sini.
<!--more-->
2. Impor Desember Cetak Rekor Tertinggi, BPS: Ekonomi Dalam Negeri Membaik
Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat nilai impor Indonesia Desember 2021 mencapai US$ 21,36 miliar. Nilai itu naik 10,51 persen dibandingkan November 2021 atau naik 47,93 persen dibandingkan
Desember 2020.
"Impor Desember 2021 itu secara nilai tertinggi sepanjang sejarah," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual Senin, 17 Januari 2022.
"Impor kita lihat penggunaan barang itu menunjukkan aktivitas ekonomi itu membaik, baik barang modal maupun untuk bahan baku, termasuk konsumsi itu juga menunjukkan ekonomi dalam negeri membaik."
Dia mengatakan impor migas Desember 2021 senilai US$ 3,38 miliar, naik 11,66 persen dibandingkan November 2021 atau naik 127,95 persen dibandingkan Desember 2020. Impor nonmigas Desember 2021 senilai US$17,98 miliar, naik 10,29 persen dibandingkan November 2021 atau naik 38,78 persen dibandingkan Desember 2020.
Simak lebih jauh tentang Impor di sini.
3. Prudential Buka Hasil Investigasi Keluhan 121 Nasabah: Ada yang Terima Klaim Lebih Besar
Prudential melaporkan hasil investigasi dan verifikasi atas keluhan yang disampaikan 121 nasabah dan mantan nasabah mereka. Dari jumlah tersebut, sebanyak 81 telah menutup polisnya (surrender), 21 polisnya tidak aktif dan 19 polisnya aktif.
Lalu dari 121 nasabah, ada 38 nasabah yang sudah pernah menerima manfaat klaim asuransi. Di mana, lima nasabah sudah menerima manfaat klaim dengan jumlah yang lebih besar dari premi yang telah dibayarkan.
"Namun mereka tetap mengajukan tuntutan pengembalian premi," kata Chief Marketing and Communications Officer Prudential, Luskito Hambali, dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Januari 2022.
Simak lebih jauh tentang nasabah di sini.
<!--more-->