BEI Optimistis Kondisi Market 2022 Lebih Baik dari Tahun Ini

Selasa, 21 Desember 2021 15:44 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian BEI Indonesia I Gede Nyoman Yetna meyakini aktivitas pencatatan di pasar modal Indonesia akan lebih baik pada tahun 2022. Hal tersebut sejalan dengan membaiknya perekonomian Tanah Air setelah beberapa waktu ini terimbas pandemi.

Misalnya saja, Nyoman mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 4,7-5,5 persen di 2022, meningkat dibanding 2021 yang diperkirakan 3,2-4 persen.

Keberlanjutan perbaikan ekonomi domestik dan global serta indikator-indikator di pasar modal Indonesia yang relatif baik, ujar dia, telah menimbulkan antusiasme bagi para pelaku pasar modal.

"Dengan kondisi yang demikian, kami optimis aktivitas pencatatan di tahun 2022 akan lebih baik dari tahun ini," kata Nyoman kepada awak media, Selasa, 21 Desember 2021.

Nyoman mengatakan hingga 20 Desember 2021 sudah ada 54 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di pasar modal Tanah Air. "Perolehan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 62,61 Triliun," ujar dia.

Advertising
Advertising

Adapun pada saat ini, kata Nyoman, sebanyak 25 perusahaan berada di pipeline bursa untuk mencatatkan sahamnya di pasar modal. Sampai saat ini, ujarnya, terdapat tiga perusahaan yang sedang proses book building melalui sistem e-IPO.

Perusahaan yang dimaksud antara lain PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) dan PT Semacom Integrated Tbk (SEMA). "Berdasarkan draft prospektus masing-masing perusahaan tersebut, perkiraan tanggal pencatatan di BEI, ada yang akan tercatat pada Desember 2021 maupun pada Januari 2022," kata Nyoman.

<!--more-->

Nyoman pun merinci klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline, merujuk kepada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Menurut dia, ada tiga perusahaan aset skala kecil, atau di bawah Rp 50 Miliar.

Selain itu, sebelas perusahaan aset skala menengah, yaitu di antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 Miliar; serta sebelas perusahaan aset skala besar, yakni aset di atas Rp 250 Miliar.

Kalau didasari sektornya, rincian perusahaan di pipeline bursa antara lain satu perusahaan dari sektor material dasar, empat perusahaan dari sektor industri, empat perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, serta enam perusahaan dari sektor consumer cyclicals.

Di samping itu, dua perusahaan dari sektor teknologi, dua perusahaan dari sektor energi, satu perusahaan dari sektor finansial, tiga perusahaan dari sektor properti dan real estate, serta dua perusahaan dari sektor infrastruktur.

CAESAR AKBAR

BACA: BEI Catat 54 Perusahaan Melantai di Bursa dan Himpun Rp 62,61 T hingga Kemarin

Berita terkait

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

10 jam lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

21 jam lalu

Cara WNA Beli Properti di Indonesia dan Persyaratannya

Warga Negara Asing (WNA) berkesempatan miliki properti di Indonesia. Ketahui cara WNA beli properti di Indonesia dan berbagai syaratnya.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

22 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

35 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

37 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

42 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

46 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

46 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

49 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

51 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya