Tambahan 4 Anggota Baru, Airlangga: CPOPC Bisa Kuasai 92 Persen Sawit Dunia

Sabtu, 4 Desember 2021 15:01 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan saat Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021. Presidensi G20 Indonesia mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger". ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Malaysia melakukan pertemuan antar menteri ke-9 Dewan Negara Produsen Minyak Kelapa Sawit atau Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Kedua negara anggota dewan tersebut siap menyambut kedatangan calon anggota baru yaitu Kolombia, Ghana, Honduras, dan Papua Nugini.

"Anggota yang masuk akan memperkuat organisasi CPOC dan meningkatkan upaya kami untuk mempromosikan pengembangan kelapa sawit berkelanjutan secara global," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai ketua delegasi Indonesia, usai pertemuan di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 4 Desember 2021.

Saat ini, CPOPC baru beranggotakan Indonesia dan Malaysia. Sementara, empat negara tersebut selama ini baru berstatus negara pengamat atau observer countries.

Lalu dalam pertemuan ini, Airlangga dan Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Datuk Zuraida Kamaruddin menyetujui protokol untuk mengubah piagam (protocol to amend) CPOPC. Nantinya, keempat negara harus meratifikasi protokol ini terlebih dahulu sebelum diizinkan bergabung.

Nantinya, kehadiran keempat negara tersebut akan membuat pendalian produksi minyak kelapa sawit di tubuh dewan kian membesar. Saat ini, Indonesia dan Malaysia sudah mengontrol atau memasok 85 persen produksi minyak kelapa sawit di dunia.

Advertising
Advertising

Dengan tambahan empat negara baru ini, Airlangga menyebut dewan ini bisa menguasai 92 persen pasokan minyak kelapa sawit dunia. Lalu, porsi minyak sawit dari keseluruhan vegetable oil atau minyak sayur dunia yaitu 35-40 persen. "Sehingga ini (kehadiran empat anggota) tentu sangat berpengaruh ke vegetable oil market," kata dia.

<!--more-->

Kemudian, Indonesia dan Malaysia juga sepakat memperkuat dewan ini, dari semula dipimpin Direktur Eksekutif menjadi Sekretaris Jenderal. Lalu, dewan juga sepakat membuat roadmap yang jelas untuk menarik negara-negara prioritas menjadi anggota CPOPC.

Upaya ini tetap dilakukan sesuai kriteria yang tercantum dalam Protocol to Amend. Menurut Airlangga, Sekretariat CPOPC harus menyiapkan laporan kemajuan dalam isu keanggotaan ini. “Perluasan keanggotaan harus menjadi salah satu key performance indicators di 2022,” kata dia.

BACA: Sri Mulyani Dorong Hilirisasi Agar RI Mampu Stabilkan Harga CPO, Begini Caranya

Berita terkait

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

49 menit lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

58 menit lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 jam lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 jam lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

1 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya