Moderna Perkirakan Vaksin Covid-19 untuk Omicron Tersedia Awal 2022

Reporter

Bisnis.com

Senin, 29 November 2021 07:17 WIB

Logo Moderna tercermin dalam tetesan jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Moderna Inc. Chief Medical Officer Paul Burton memperkirakan suntikan vaksin untuk memerangi varian baru Omicron bisa tersedia pada awal tahun depan.

Menurutnya, varian virus Corona ini kemungkinan memiliki kekebalan terhadap vaksin yang ada saat ini. Karena itu, Moderna membutuhkan waktu untuk mengformulasikan ulang vaksin yang ada.

“Kami harus mengetahui sejauh mana vaksin saat ini memberikan perlindungan selama beberapa minggu ke depan,” katanya, Minggu, 28 November 2021.

Jika penelitian menunjukkan dibutuhkan vaksin baru, maka ia menjelaskan Moderna mampu memproduksinya pada awal 2022 karena perusahaan membutuhkan waktu untuk memproduksinya secara massal.

Perusahaan yang berbasis di Massachusetts memobilisasi stafnya lebih awal pada Kamis lalu, Hari Thanksgiving di Amerika Serikat, tak lama setelah varian baru Omicron dinyatakan sudah merebak.

Burton menambahkan perlindungan untuk varian baru seharusnya masih ada dari vaksin yang ada, tetapi bergantung pada berapa lama seseorang telah menerima vaksin itu. Untuk saat ini, kata dia, menerima vaksin terbaru adalah opsi yang paling masuk akal.
<!--more-->
“Jika Anda masuk dalam front line dan belum divaksin, maka segera dapatkan vaksin. Ini adalah varian baru yang cukup berbahaya, tetapi kami memiliki banyak peralatan untuk memeranginya di laboratorium,” katanya.

Merebaknya varian Omicron telah membuat panik sejumlah negara sehingga menutup pintu perbatasannya dari negara-negara yang berada di kawasan selatan Afrika. Penyebaran Omicron diperkirakan memperparah kondisi yang saat ini sudah cukup mengkhawatirkan di sejumlah kawasan Eropa.

“Sejak awal 2021, Moderna memiliki strategi komprehensif untuk mengantisipasi varian baru. Perusahaan telah berulang kali membuktikan telah menghasilkan vaksin Covid-19 untuk memerangi varian baru dengan masa uji coba klinis selama 60-90 hari,” tulis Moderna dalam keterangan resminya.

Adapun Novavax Inc mulai proses membuat vaksin untuk varian Virus Corona Omicron yang terdeteksi di Afrika Selatan. “Perusahaan akan menyiapkan suntikan untuk pengujian dan pembuatan dalam beberapa minggu ke depan. Pekerjaan awal akan memakan waktu beberapa minggu," kata juru bicara perusahaan Novavax dilansir dari Channel News Asia, 27 November 2021.

BISNIS

Baca juga: Ridwan Kamil Lobi Ahok dan Dirut Pertamina, Ada Apa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

24 menit lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

4 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

15 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

23 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

2 hari lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

2 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

6 hari lalu

Afrika Selatan Minta ICJ Perintahkan Israel Mundur dari Rafah

Afrika Selatan mengupayakan tindakan darurat baru atas serangan terbaru Israel terhadap Rafah, kota selatan di Gaza.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

6 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

8 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya