Logo Moderna tercermin dalam tetesan jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
TEMPO.CO, Jakarta - Moderna Inc. Chief Medical Officer Paul Burton memperkirakan suntikan vaksin untuk memerangi varian baru Omicron bisa tersedia pada awal tahun depan.
Menurutnya, varian virus Corona ini kemungkinan memiliki kekebalan terhadap vaksin yang ada saat ini. Karena itu, Moderna membutuhkan waktu untuk mengformulasikan ulang vaksin yang ada.
“Kami harus mengetahui sejauh mana vaksin saat ini memberikan perlindungan selama beberapa minggu ke depan,” katanya, Minggu, 28 November 2021.
Jika penelitian menunjukkan dibutuhkan vaksin baru, maka ia menjelaskan Moderna mampu memproduksinya pada awal 2022 karena perusahaan membutuhkan waktu untuk memproduksinya secara massal.
Perusahaan yang berbasis di Massachusetts memobilisasi stafnya lebih awal pada Kamis lalu, Hari Thanksgiving di Amerika Serikat, tak lama setelah varian baru Omicron dinyatakan sudah merebak.
Burton menambahkan perlindungan untuk varian baru seharusnya masih ada dari vaksin yang ada, tetapi bergantung pada berapa lama seseorang telah menerima vaksin itu. Untuk saat ini, kata dia, menerima vaksin terbaru adalah opsi yang paling masuk akal. <!--more--> “Jika Anda masuk dalam front line dan belum divaksin, maka segera dapatkan vaksin. Ini adalah varian baru yang cukup berbahaya, tetapi kami memiliki banyak peralatan untuk memeranginya di laboratorium,” katanya.
Merebaknya varian Omicron telah membuat panik sejumlah negara sehingga menutup pintu perbatasannya dari negara-negara yang berada di kawasan selatan Afrika. Penyebaran Omicron diperkirakan memperparah kondisi yang saat ini sudah cukup mengkhawatirkan di sejumlah kawasan Eropa.
“Sejak awal 2021, Moderna memiliki strategi komprehensif untuk mengantisipasi varian baru. Perusahaan telah berulang kali membuktikan telah menghasilkan vaksin Covid-19 untuk memerangi varian baru dengan masa uji coba klinis selama 60-90 hari,” tulis Moderna dalam keterangan resminya.
Adapun Novavax Inc mulai proses membuat vaksin untuk varian Virus Corona Omicron yang terdeteksi di Afrika Selatan. “Perusahaan akan menyiapkan suntikan untuk pengujian dan pembuatan dalam beberapa minggu ke depan. Pekerjaan awal akan memakan waktu beberapa minggu," kata juru bicara perusahaan Novavax dilansir dari Channel News Asia, 27 November 2021.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.