Qatar Airways Siap Kembali Terbang ke Bali 3 Kali Sehari

Reporter

Bisnis.com

Senin, 22 November 2021 06:56 WIB

Qatar Airways.

TEMPO.CO, Jakarta - Qatar Airways menargetkan untuk bisa kembali menerbangi Bali 3 kali sehari setelah pemerintah membuka kembali pembatasan penerbangan internasional bagi turis mancanegara.

Vice President Sales Qatar Airways South East Asia (SEA), Southwest Pacific & Indian Subcontinent (SWP & ISC) Jared Lee berharap, pergerakan internasional dan kedatangan turis di Pulau Dewata berangsur pulih seiring dengan kebijakan yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Murah Berlomba Menarik Minat Penumpang

Jared juga optimistis untuk mengaktifkan kembali penerbangan rute Doha–Bali yang sebelumnya dilakukan dengan frekuensi sebanyak 3 kali sehari. Terlebih, pasar penerbangan ke Bali baginya juga sama menjanjikannya dengan rute dari dan menuju ke Jakarta.

“Jadi begitu permintaan pasar kembali meningkat dan pulih, kami bisa segera melayani lagi rute ke Bali. Sama seperti sebelumnya, kami biasanya melayani 3 kali penerbangan sehari,” ujarnya kepada Bisnis, Senin, 22 November 2021.

Baca juga: Super Air Jet Siapkan Penerbangan Perdana

Jared mencermati, sejauh ini banyak indikator yang memperlihatkan bahwa masyarakat juga berniat untuk mulai membuka hubungan dengan keluarga yang ada di luar kota, mengeksplorasi destinasi baru, atau bahkan kembali ke destinasi favorit.

Selain itu, banyak pasar lain yang bisa ditangkap perusahaan, seperti mahasiswa karena Qatar Airways telah meluncurkan program khusus untuk pelajar berjuluk student club.
<!--more-->
Program khusus pelajar dari Qatar Airways itu diluncurkan dalam jangka panjang bertujuan untuk mendapatkan loyalitas sejak dini, dan menjadi suatu hal yang jarang difokuskan oleh maskapai lain. Keanggotaan student club pun bisa diikuti oleh pelajar asal Indonesia yang berusia 18 hingga 30 tahun dengan sejumlah keuntungan.

Berdasarkan riset McKinsey, aktivitas traveling juga masih merupakan kegiatan yang diminati masyarakat. Hal itu merupakan indikator positif bahwa para turis akan kembali travelling.

Meski demikian, Jared menyebut, masih sulit memprediksi secara pasti kapan industri penerbangan pulih. Secara garis besar, pemulihan akan bergantung kepada kebijakan dan prosedur yang diambil oleh pemerintah suatu negara terhadap turis asing. Semakin longgar prosedur dan kebijakan yang dilakukan, dapat dipastikan akan berimbas kepada peningkatan jumlah wisatawan asing yang datang ke negara tersebut.

“Jujur saja, saat ini kami mayoritas masih beroperasi di sejumlah negara. Pangsa pasar sudah mulai kembali. Meski belum sepenuhnya, tapi sudah mulai menjanjikan,” ujar Vice President Sales Qatar Airways South East Asia tersebut.

Baca juga: Maskapai Asing Diperkirakan Masuk Bali Januari 2022, Apa Pertimbangannya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

15 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

15 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

16 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

18 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

20 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

1 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

2 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya