DJSN dan BPJS Kesehatan Luncurkan Buku Statistik JKN 2015-2019

Senin, 18 Oktober 2021 13:49 WIB

Logo BPJS Kesehatan. bpjs-kesehatan.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meluncurkan buku statistik Jaminan Kesehatan Nasional 2015-2019. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan dalam buku itu, tertuang kajian terhadap penyelenggaran program JKN KIS yang dilakukan oleh DJSN bersama BPJS Kesehatan.

"Untuk mastikan penyelenggaran program jaminan kesehatan telah berhasil menjamin peserta dalam memperoleh manfaat peneliharan pesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan, maka dilakukan suatu kajian dalam penyelenggaran program jaminan kesehatan nasional JKN KIS," kata Ali dalam peluncuran buku secara virtual, Senin, 18 Oktober 2021.

Menurutnya, peluncuran buku statistik JKN 2015-2019 menjadi bukti pertanggungjawaban penyelenggaran program JKN oleh BPJS kesehatan dan DJSN selaku perumus, koordinator, monitoring penyelenggaran program jaminan kesehatan nasional atau kartu Indonesia Sehat.

Dia menurutkan, bahaa dalam RPJMN bahwa di 2024, target cangkupan kepesertaan BPJS Kesehatan mencapai 98 persen penduduk. Sehingga, kata dia, sangat penting ditekankan bagaimana pencapaian keseluruhan masyarakat di Indonesia untuk bisa masuk Jaminan Kesehatan Nasional dan KIS.

Adapun buku Statistik JKN 2015-2019 diterbitkan untuk memberikan informasi kepada publik sejauh mana program JKN telah mencapai tujuannya, melanjutkan informasi tahunan yang sebelumnya telah dipublikasikan dalam Buku Statistik JKN 2014-2018.

Indikator yang digunakan untuk menilai capaian dan kinerja program JKN dibangun berdasarkan data kepesertaan, iuran, dan data pelayanan BPJS Kesehatan dan disajikan dalam bentuk angka standar yang secara obyektif mengukur akses dan konsumsi layanan kesehatan oleh peserta JKN.

Indikator yang diukur dalam Buku Statistik JKN 2015-2019 merupakan cerminan dari indikator Peta Jalan dalam aspek kepesertaan, manfaat dan fasilitas kesehatan, berupa:
Indikator Kepesertaan, terjadi kenaikan signifikan jumlah peserta sejak dimulainya JKN (2014) sebesar 133 juta jiwa menjadi 224 juta per akhir Desember 2019. Indikator Iuran, Rata-rata iuran per kapita per bulan meningkat 48 persen dari Rp28.051 pada 2015 menjadi Rp41.548 pada 2019.

Selain itu Indikator Fasilitas Kesehatan, tren rasio faskes terhadap peserta secara nasional cenderung stabil dan menurun menunjukkan peningkatan peserta belum diikuti pertumbuhan faskes yang signifikan dan Indikator Angka Akses, akses masyarakat terhadap JKN meningkat secara signifikan pada pelayanan RJTP (119 persen), RJTL
(37 persen), dan RITL (32 persen). Sedangkan pada pelayanan RITP cenderung stabil.

Lalu ada Indikator Angka Konsumsi, konsumsi layanan kesehatan meningkat pada seluruh tingkat layanan (RJTP (129 persen), RJTL (51 persen), dan RITL (28 persen) kecuali pada pelayanan rawat inap di FKTP yang mengalami penurunan dalam 5 tahun dan Indikator Rerata Biaya Satuan Klaim, Tren biaya satuan klaim relatif stabil, karena penetapan tarif CBG oleh Kemenkes yang relatif tidak berubah dan terakhir direvisi tahun 2016.

Indikator Hasil (Outcome) Pengobatan, Mayoritas luaran layanan adalah pulang sehat yang relatif stabil (97-99 persen) pada layanan RJTL dan meningkat pada pelayanan RITL dari 93 persen menjadi 94 persen. Angka kematian RJTL dan RITL relatif konstan selama 2015-2019 (kisaran 0,03 persen untuk RJTL dan 3 persen untuk RITL).

Sementara angka pulang paksa menurun dari 1,9 persen menjadi 1 persen, menunjukkan peningkatan mutu pelayanan yang semakin membaik. Adapula soal Distribusi Penyakit yang memperlihatkan bahwa penyakit tidak menular mendominasi akses, konsumsi,
dan biaya pelayanan JKN di mana proporsi biaya pelayanan katastropik tahun 2019 mencapai >20 persen dari total biaya klaim. Selain itu Operasi Caesar masih menduduki urutan pertama jumlah kasus dan biaya klaim terbanyak selama 5 tahun berturut-turut.

BACA: BPJS Kesehatan Seleksi Faskes Tahun 2022

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

6 jam lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

6 jam lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

1 hari lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

9 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

23 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

25 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

28 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akmil TNI Buka Sampai 20 April 2024, Berikut 19 Syarat yang Harus Dipenuhi

29 hari lalu

Pendaftaran Taruna Akmil TNI Buka Sampai 20 April 2024, Berikut 19 Syarat yang Harus Dipenuhi

Rekrutmen terbuka pendaftaran Taruna Akmil diadakan TNI hingga 20 April 2024. Apa saja syarat yang harus dipenuhi dan daftar ulangnya.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

33 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.

Baca Selengkapnya

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

33 hari lalu

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya